Siring Tendean Rawan di Malam Hari, Ini Imbauan Petugas UPT 

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sejak pandemi virus menular Maret lalu, banyak destinasi wisata yang ditutup termasuk di Kota Banjarmasin Siring Menara Pandang

Sopianor Wahid yang sudah sejak enam bulan ini sebagai salah satu dari 24 petugas Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin. berharap keberadaan petugas kepolisian lainnya harus sering patroli. Terutama malam hari, sebab tak jarang Sopian mendapati rawannya keamanan di tempat wisata kebanggaan warga kota Seribu Sungai ini.

Ketua RT 64 Kelurahan Sungai Andai Banjarmasin Utara ini juga mengimbau pengunjung tetap  menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) mengenakan masker dan jaga jarak serta sering mencuci tangan. Hal itulah yang rutin dsampaikan laki-laki berusia 46 tahun ini kepada warga yang sedang santai atau pedagang yang kadang-kadang berjualan, padahal siring masih tutup dan sepi penunjung.

“Untuk sekarang ini sejak September tadi memang sudah agak longgar dari penutupan total pada Juni lalu,”sebut pria bertubuh gempal ini. Dia membeberkan, pernah dua bulan lalu, bermula dari menegur remaja yang tak mengenakan masker, akhirnya Sopian menemukan dua belati dari dua ABG asal Pasar Lama.

Sedangkan kerawanan lainnya, sambil terus patroli dari jembatan Dewi sampai Jembatan Pasar Lama mengenakan baju seragam UPT Dinas Pariwisata, dia sering menemukan orang mabuk, hisap lem serta mesum hingga di dalam mobil pacaran tengah malam.

“Jadi tolong untuk lampu di siring menara pandang itu kembali dihidupkan pada malam hari. Karena untuk ship malam harus menjaga tempat wisata itu agar tetap aman dan nyaman,”harapnya.

Karena tugas penjaga wisata siring itu, lanjut Sopian, adalah menjaga keamanan agar tidak ada copet dan kejahatan lainnya. Kemudian menertibkan para pedagang yang nakal alias kucing-kucingan, mulai dari menjaga kebersihan hingga 3M tersebut.

“Ya kami disiplin menjalankan Memakai masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. di Siring juga ada lima titik hand sanitizer,”tambah warga asal Antasan kecil Barat (AKB) Banjarmasin Tengah ini.

Dia juga menambahkan, kalau ada pengunjung yang tak pakai masker langsung ditegur dan diminta balik kanan. Karena khusus siring di Patung Bekantan karena memang tidak ada palang pintu tutup tempat wisata itu, tetaop saja menjadi tempat nongkrong di sore hari.

Untuk itu Sopian meminta kepada warga yang sekedar santai, agar wajib mengenakan masker dan jarak jarak karena sudah ada peraturan Walikota.  “Sebab hal itu guna memutus mata rantai penularan Covid-19 yang meski sudah mulai melandai tapi kita hangan sampai kendor disiplin prkoes tersebut,”pungkasnya.

Penulis: Arsuma
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment