Banjarmasin, BARITO – Wajah Ketua RT 22 Kampung Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Mulyadi (47) tersenyum dan penuh semangat saat bekerja untuk membuat tongkat dasar cerucuk dari galam untuk dapur rumahnya, Jumat (29/7/2022).
Dibantu beberapa anggota TNI, ada yang melubangi ulin dan meruncing galam, suami dari Rohani (42) itu terus bergerak mana yang dapat dikerjakan bersama.
Ayah empat anak itu membeberkan, kalau selama lima tahun ini rumah sering kebanjiran. Yang repot adalah beras dalam karung mesti diangkut dibawa ke tempat lebih tinggi.
“Jadi saya biasanya menjemur atau amankan beras di jembatan eks TMMD yang dibangun 2017 lalu,” ujar pria rambut panjang ini.
Ayah Furqon (21) sebutan Ketua RT itu mengaku, selain banjir musiman, rumahnya juga sering kehujanan. Karena dinding rumah banyak yang lapuk di bagian belakang dan samping kiri.
“Jadi saat rehab nanti saya ingin lantainya ditinggikan biar tidak kebanjiran dan beras aman,” harapnya.
Di dinding belakang, lanjut ayah Luthi (8) sebutan anak Mulyadi paling kecil itu dinding banyak berlobang. Kalau hujan deras dan angin arah ke dalam rumah, maka beras yang belum digiling akan basah.
Begitu juga, sebut Mulyadi yang punya dua anak perempuan itu, di samping kiri rumah hanya dinding seadanya. Lalu ditutupi dengan terpal dan terpal granit sebagai gudang.
Pagi itu tidak ada anak Mulyadi yang membantu gotong royong rehab rumah. Karena tiga anaknya masih sekolah yakni kedua perempuan Mariam Jamilah (17) dan Refa Amelia (14).
Mulyadi menambahkan, untuk dipan atau ranjang tidur saja mereka tidak punya. Hanya dua ruang di dalam rumah itu, yakni ruangan tengah dan dapur.
“Saya bersyukur dibantu Dandim dalam program RTLH TMMD ke-114 ini rumah saya direhab,” ujar petani ini.
Didampingi istrinya seorang ibu rumah tangga, Mulyadi juga banyak mengucapkan terima kasih, karena jalan dan jembatan di Kampung Sungai Gampa ini kembali dibangun sebagai lanjutan TMMD beberapa tahun lalu.
Penulis : Arsuma
Editor : Sophan Sopiandi