Samosir Fasilitasi Pengobatan Tradisional Gratis, Warga Banjarmasin Antusias

by adm
0 comment 4 minutes read
Pemilik Kedai 99 Trisakti Saut Nathan Samosir Menyampaikan Harapannya ke Warga yang Berobat (foto:baritopost)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan berbondong-bondong mendatangi pengobatan alternatif tradisional gratis ala suku Dayak yang digelar di halaman Kedai 99 Trisakti, Jalan Yos Sudarso No. 09, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kamis (31/8/2023).

Terlihat antrian calon pasien yang menggunakan kursi roda dan anak-anak didampingi anggota keluarganya sejak pagi cukup banyak yang memenuhi kawasan tersebut, bahkan tak sedikit warga yang rela jauh-jauh datang dari luar kota untuk menjalani pengobatan alternatif dari suku dayak.

BACA JUGA: Pelindo Sub Regional 3 Kalimantan Raih Penghargaan Zero Accident Award dari Kemnaker

Pemilik ekspedisi Lintas Jawa Group Saut Nathan Samosir mengungkapkan, kegiatan pengobatan gratis tersebut sebagai salah satu aksi sosial kepada masyarakat yang diadakan pihaknya dengan difasilitasi Kedai 99 Trisakti menggandeng Eda Steven Lalung atau Pangkalima Bangkirayen bersama Dayak Kaluwarga Borneo (DKB) dari Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Intinya, aksi sosial pengobatan gratis ini untuk membantu masyarakat Kota Banjarmasin yang sudah berobat ke tempat lain tapi belum mengalami kesembuhan. Tidak ada dipungut biaya alias gratis,” ungkap Samosir yang juga sebagai Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin ini.

Samosir juga mengatakan, warga yang datang berobat sangat antusias sekali, mereka datang dengan berbagai keluhan penyakit. Mulai syaraf terjepit, lumpuh, tidak bisa bicara, tidak bisa mendengar dan berbagai keluhan lainnya.

BACA JUGA: Gubernur Kalsel Motivasi Atlet Raih Prestasi di Popnas 2023 Palembang

“Ini murni membantu masyarakat untuk berobat, khususnya penyakit yang tidak bisa ditangani secara medis. Tadi kita bisa lihat sendiri bagaimana pengobatan yang dilakukan oleh Pangkalima Bangkirayen bersama tim, baik anak-anak yang tidak bisa bicara sampai para lansia yang di kursi roda, semua dilayani dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap, dengan kegiatan ini masyarakat yang datang berobat langsung, bisa merasakan manfaatnya dan diberi kesembuhan. Adapun calon pasien yang mendaftar tercatat sekitar 300 orang.

BACA JUGA: Cabor Karate Kalsel Lolos PON XXI 2024 Aceh-Medan, Gubernur Kalsel Apresiasi Perolehan Medali Pra PON 2023
BACA JUGA: Pra PON 2023: Empat Atlet Muaythai Kalsel Masuk PON 2024

“Tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Mulai pukul 7 pagi sudah mulai berdatangan, padahal jadwal kita mulai pukul 9. Mudah-mudahan semua pasien ini bisa kita obati hingga pukul 6 sore nanti. Tapi, misalkan tidak selesai akan kita lanjutkan sampai malam hari,” tambah Samosir.

Sementara, Eda Steven Lalung atau Pangkalima Bangkirayen menyampaikan terima kasih kepada Saut Nathan Samosir yang telah memfasilitasi aksi sosial pengobatan gratis ini.

“Bagi pasien yang sudah sembuh, berterima kasih lah pada Tuhan, bukan kepada kami. Bagi yang belum sembuh, artinya kami belum bisa bantu menyembuhkan. Dan ini adalah ketidaksempurnaan kami,” ujar Eda Steven Lalung.

Dia menuturkan, teknik pengobatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan media minyak khusus turun temurun dari Dayak Maanyan Desa Bangkirayen, dengan campuran dari 24 macam minyak pengobatan.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bahwa yang dilakukan pihaknya tidak bermaksud untuk menyelisihi pengobatan yang dilakukan secara medis.

BACA JUGA: Gubernur Kalsel Motivasi Atlet Raih Prestasi di Popnas 2023 Palembang
BACA JUGA: Sukseskan Pekan QRIS Nasional, Bank Kalsel Hadirkan Program dan Hadiah Bagi Masyarakat Banua Yang Bertransaksi Non Tunai

“Ini namanya pengobatan tradisional alternatif. Tidak ada niatan kami untuk menyaingi atau apapun itu. Jangan lah dibully atau apalah nanti penyampaiannya. Tujuan kami hanya ingin orang sakit bisa sembuh dan sehat,” ucapnya.

Salah seorang pasien asal Landasan Ulin, Banjarbaru Anggiat Sitorus mengaku tangannya terasa ringan setelah mendapat terapi pengobatan tersebut, Ia menderita sakit stroke di bagian lengan hingga terasa berat mengangkat tangannya.

“Selama ini saya sudah berobat diberbagai tempat, Ini yang pertama pengobatan Dayak, semoga dengan dikasih minyak bisa tambah membaik. Terimakasih juga untuk Pak Samosir yang sudah memfasilitasi ini,” ucapnya.

BACA JUGA: Gubernur Kalsel Motivasi Atlet Raih Prestasi di Popnas 2023 Palembang

Reinhard Pandjaitan, pasien lainnya mengaku keluhan sakit yang dideritanya selama ini sudah jauh berkurang setelah ikut pengobatan tradisional hari ini.

“Saya sudah 6 bulan terakhir tidak bisa jalan. Kalau pakai tongkat baru bisa berjalan. Tadi barusan diobati secara tradisional, sekitar satu menit diurut pakai minyak. Sekarang sudah terasa lebih baik, bisa berdiri tanpa pakai tongkat lagi. Semoga beberapa hari ke depan bisa pulih lagi,” imbuhnya.

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Barito Post klik Google News

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment