Program Pemuda Pelopor, Muhammad Khofi Libas Peserta Dari Kabupaten Kota Se Kalsel

by baritopost.co.id
0 comment 4 minutes read

Pelaihari, BARITO- Muhammad Khofi (21) 2 bersaudara anak dari Abdullah dan Masjuliana yang tinggal di Jalan Pusara Rt 03 Rw 01 Kecamatan Pelaihari, mahasiswa pada Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) jurusan Ekonomi Bisnis, tepatnya program studi Akuntansi angkatan tahun 2018, menorehkan tinta emas bagi Kabupaten Tanah Laut, pasalnya ia dapat melibas dari peserta dari kabupaten/kota se Kalsel. Ia terpilih sebagai juara 1 pada pemilihan Pemuda Pelopor tingkat Provinsi Kalsel. Dari total peserta lomba ini ada sekitar 20 orang dari beberapa kabupaten dan kota di Kalsel yang mengikuti ajang tersebut.

Penyerahan kemenangan M. Khofi diserahkan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalsel H. Hermansyah akhir bulan Agustus 2021 lalu di Hotel Aston Banua. Dan puncak penyerahan hadiah akan dilakukan tanggal 28 Oktober 2021 mendatang. Khofi merupakan perwakilan Kabupaten Tanah Laut untuk bidang pendidikan karena sebelumnya ia berhasil menjadi pemenang ditingkat Kabupaten.

Khofi juga merupakan lulusan terbaik dan ia berkesempatan mengikuti kuliah program 2 plus 1 di kampus Kun Shan university Taiwan tahun ini.

Jaringan cerdas yang digagas Khofi adalah sistem pendidikan berjejaring dimana konsep belajarnya dengan cara mengajar. Adapun visinya (Terwujudnya Pembelajaran Berjejaring demi pemuda yang berdaya saing dan peduli terhadap Banua). Misinya membentuk kesadaran pemuda terhadap pentingnya belajar untuk mengajar dan mengajar untuk belajar.

Muhammad Ghalih, S.I.Kom., M.Sc, selaku pembina Co-Founder dan CEO Politala Rabu, (1/9/21) mengatakan, Khofi dan timnya merupakan jebolan dari Ghalih Academic yang dilaksanakan oleh Ghalih Foundation yang membuat suatu project untuk membantu siapa saja yang ingin menuntut ilmu dengan pembelajaran langsung maupun daring secara gratis tanpa biaya apapun.

“Kesenangan untuk berbagi adalah semangat mereka. Sehingga dengan bermodalkan semangat dan ketekunan, para pemuda dapat memperoleh pengetahuan,”kata Ghalih.

Tentu saja, konsep yang dibuat adalah menciptakan pemuda yang berdaya saing dan berkepedulian tinggi sejak dini. Membentuk media ajar secara berjejaring dan konvensional. Selaian itu melalui web Jaringan Cerdas.or.id juga membantu memberikan penyelesaian masalah terhadap suatu persoalan dalam batas kewajaran dilembaga pendidikan melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan. Memberikan pembelajaran bagi murid-murid disekolah dan menyebarkan semangat berbagi secara gartis.

Kemudian memberikan kursus bagi usia anak-anak hingga dewasa sesuai minat baik itu bahasa asing, komputer dan jaringan, Akuntansi, matematika keuangan, dan statistik dan menyebarkan semangat berbagi itu pun secara gratis pula.

Ghalih menambahkan, Jaringan Cerdas memiliki peranan untuk menyebarkan keinginan melangkah bersama melalui pendidikan untuk membangun banua tercinta. Fungsi ini dijalankan melalui adanya kewajiban bagi para pemuda yang berada dalam Jaringan Cerdas untuk terus menciptakan pembelajaran secara berjejaring. Pendidikan yang didapatkan oleh para pemuda dalam Jaringan Cerdas adalah gratis, hanya saja ada kewajiban untuk mengajarkan ilmu yang mereka miliki kepada orang lain dan terus melanjutkan semangat berbagi seluas mungkin, sehingga tercipta pembelajaran berjejaring yang dapat membantu pembangunan pendidikan di Banua, paparnya.

Sementara M.Khofi menutrukan, kuliah di Jurusan Ekonomi dan Bisnis di Politala, tepatnya di program studi akuntansi, merupakan program studi yang sangat luar biasa dengan dosen-dosen yang menginspirasi dan bersahabat.

“Hal yang disiapkan sebagai Pemuda Pelopor pendidikan pada dasarnya sama dengan pemuda pelopor bidang lainnya, mulai dari dokumen dan hal-hal pendukung lainnya,”ucapnya.

Dari hasil yang dicapai ini terangnya, akan terus berusaha sebaik mungkin untuk membantu proses pendidikan khususnya Kabupaten Tanah Laut sebagai tempat kelahiran. Saat ini pun sedang mengelola website pendidikan yang dibangun dengan dana dari para dermawan, yang niatnya didedikasikan untuk masyarakat khususnya mahasiswa Politala. Dengan harapan, ini dapat menjadi bahan penambah ilmu pengetahuan bagi mereka dan pribadi. Melalui cara ini, tetap dapat berbagi kebaikan bagi daerah walaupun kelak berada di negara lain untuk mengenyam pendidikan, yaitu di Kampus Kun Shan university, Taiwan.

Yang menjadi kebangaan Khofi dukungan pihak keluarga yang sangat mengapresiasi kegiatan, karena baginya sejalan dengan visi keluarga yaitu membawa manfaat dan kebaikan bagi orang banyak. Termasuk dari pihak Politala sebagai tempatnya menuntut ilmu.

Apa yang didapat Khofi dalam program tersebut ?

Menurutnya, dalam program Pemuda Pelopor lebih menekankan kemanfaatan kegiatan yang dilakukan kepada masyarakat dalam lingkup nasional, khsusunya dalam dunia pendidikan.

Khofi sendiri akan memikul predikat Pemuda Pelopor sendiri selama 1 tahun. Ia berharap kepada adik-adik yang masih bergelut dibangku kuliah pada Politala untuk bersama-sama membangun daerah dengan terus mengembangkan diri, dengan kegiatan kegiatan positif yang membawa manfaat kepada orang lain.

Program Pemuda Pelopor adalah program wadahnya pemuda untuk menyampaikan ide dan capaiannya didaerah masing-masing, dan tidak menutup kemungkinan dapat berkolaborasi antara satu dengan lainnya untuk sama-sama membangun daerah. Baginya, sangat bahagia bisa mengenal banyak orang yang cerdas dan peduli terhadap daerah melalui kegiatan ini, tutupnya.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment