PPP Ubah Pola Tradisional ke Metodelogi Untuk Menang Pemilu 2024

by admin
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus berbenah menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Langkah yang dilakukan partai berlambang Kabah ini dengan merubah pola, yakni bekerja dari tradisional ke metodelogi.

Kebijakan itu seiring dengan perkembangan zaman di era digitalisasi ini, karena seluruh kader PPP harus siap mengikuti perubahan pola tersebut.

Pesan ini yang disampaikan Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa di acara penutupan Workshop dan Bimtek Anggota DPRD Fraksi PPP se-Kalimantan Selatan di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, Ahad (6/2/2022).

Dihadapan peserta workshop dan bimtek, Monoarfa mengingatkan bahwa PPP tidak mungkin lagi bekerja dengan cara-cara lama dalam menghadapi Pemilu, tapi kita harus merubah pola itu demi kepentingan PPP sendiri kedepannya.

“Kita tidak mungkin bekerja dengan cara-cara lama, kita tidak lagi bekerja dengan cara-cara tradisional,” pesan Monoarfa.

Untuk kepentingan partai kedepannya lanjut Kepala Bappenas ini, maka sekarang kita di PPP bekerjanya dengan pola metodelogi, artinya tidak lagi dengan pola tradisional.

“Dengan metodelogi itu kita bekerja yang terukur dan perencanaan yang baik sejak awal,” terangnya.

Dikesempatan itu Monoarfa mewanti-wanti DPW dan DPC PPP se-Kalsel agar hati-hati dalam penyusunan daftar calon anggota legislatif (caleg).

“Hati-hati penyusunan daftar caleg, karena berpotensi menimbulkan permasalahan dan konflik,” pesannya.

Menurut Monoarfa, sumber konflik itu muncul, karena biasanya sesama kader partai itu tidak mau mengalah, contohnya ada kader yang merasa paling berjasa di partai, karena itu tidak boleh lagi ada seperti itu.

“Mereka (kader) harus saling ikhlas dan tulus demi kepentingan PPP,” harapnya.

Kepada kader yang mengikuti workshop dan bimtek, Monoarfa juga mendorong para kader PPP di Kalsel untuk maju mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, baik sebagai calon bupati maupun calon walikota.

“2024 kan banyak Pilkada, kita juga dorong kader PPP di Kalsel maju mencalonkan diri, baik calon bupati maupun calon walikota,” pungkasnya.

Eef Saefulloh Fatah pendiri PollMark Indonesia dalam laporannya menyampaikan melalui workshop dan bimtek ini langkah awal PPP untuk persiapan merealisasikan target meraih kemenangan di Pemilu 2024.

“Insyaallah workshop ini rangkaian awal persiapan kita sungguh-sungguh untuk meraih kemenangan di 2024,” ujar Saefulloh.

Konsultan Politik ini menambahkan para kader PPP yang mengikuti kegiatan workshop ini sangat optimis untuk meraih kemenangan di 2024.

Ia menegaskan melalui kegiatan workshop ini yang lebih mengetahui untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2024 di Kalsel, baik itu ditingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan hingga kelurahan dan desa adalah orang Kalsel itu sendiri yang berdomisili ditempat itu.

“Hal itulah yang mendasari workshop ini, sehingga workshop ini untuk mengorganisir lebih baik, kemudian menstrukturkan cara kerja serta merancang segala sesuatunya, sehingga menjadi suatu yang baik,” pungkasnya.

Sementara itu salah satu perserta workshop dan bimtek, Wakil Ketua DPW PPP Kalsel Arufah Arief menyatakan kegiatan workshop dan bimtek ini dilaksanakan dengan baik sekali menghadirkan pemateri dari konsultan politik Eef Saefolluh Fatah, sehingga kegiatan ini menjadi harapan bagi kami di PPP.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini menjadi momentum untuk melangkah menghadapi Pemilu 2024,” harap Arufah.

Mantan Ketua DPC PPP Kota Banjarmasin ini menambahkan dengan kegiatan ini merupakan bentuk konsulidasi yang memberikan harapan luar biasa bagi saya sendiri maupun kawan-kawan di PPP untuk melangkah kedepan dengan arahan dari DPP maupun konsultan politik.

“Salah satu hasil workshop dan bimtek ini, kami menyamakan persefsi, khususnya kawan-kawan untuk melangkah mencalonkan sebagai calon anggota legilatif, agar saling dukung dan bersatu,” tutupnya.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar