POM TNI dan Bid Propam Polda Kalsel Konsultan Tangani Permasalahan Anggota

by admin
0 comment 1 minutes read

Banjarmasin– Guna menjamin netralitas dan sinergitas TNI – Polri dalam rangka menyuksekan pemilu 2019, Polda Kalsel menggelar Rakornis POM TNI dan Bidang Propam Polda Kalsel tahun 2019 dengan tema “Mewujudkan POM TNI dan Propam Polri yang Profesional” di Himalaya Ballroom HBI Banjarmasin, Jum’at (5/3/2019).

Kegiatan dibukan langsung Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Yazid Fanani, M.Si dan dihadiri Irwasda, Pejabat Utama Polda Kalsel, Danlanal Banjarnasin, Kasi Intel Korem 101/Antasari, Dan denpol VI/2, Dan Satpom AU dan Dan Denpom AL, KPU Prov Kalsel dan Banwaslu Kalsel (Narasumber), para Kabag Sumda, Kasi Was dan Kasi Propam Polres Jajaran dan peserta dari Si Provost jajaran Polres, Satpom AU, Denpin AL Banjarmasin, Denpom VI/2.

Polri dan TNI menegaskan sikap netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak 2019 tanggal 17 April 2o19 mendatang. “Kita sudah melakukan langkah untuk menjamin netralitas. Rakornis POM TNI dan Bid Propam Polda Kalsel menekankan netralitas,” ujar Kapolda Kalsel.

Kapolda Kalsel dalam arahannya menekankan bahwa kehadiran POM TNI dan Bid Propam Polda Kalsel bisa menjadi konsultan dalam menangani berbagai masalah yang bisa muncul. “POM TNI dan Bid Propam dalam proses penyelidikan adanya dugaan pelanggaran yang muncul hendaknya bisa memberikan koreksi dan solusi. Hal ini mengingat marwah dari penagakan hokum internal TNI-Polri adalah pembinaan,” katanya.

 

TNI-Polri sudah memberikan arahan kepada jajaran di bawahnya untuk tetap menjaga netralitas dalam Pemilu Serentak 2019. Termasuk memberikan warning, menyebarkan surat-surat edaran. TNI Pilri berkewajiban hanya amankan pemilu,

TNI Polri telah menyiapkan sanksi bagi jajaran kepolisian yang terbukti tidak netral. “TNI-Polri sama, satu komando ke bawah, namanya perintah kalau sudah perintah ada konsekuensi disitu. Sehingga kita tekankan apabila melanggar tindakan sanksi diberikan. ang

 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment