Polda Kalsel Cegah Paham Radikal dan Politik Identitas di Batulicin

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Tausiah di Masjid Tarbiyyatul Awlad, Batulicin, warga bersama Polda Kalsel.

Tanah Bumbu, BARITOPOST.CO.ID – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan ajak jamaah Masjid Tarbiyyatul Awlad, Batulicin cegah sikap intoleran, masuknya paham radikal dan politik identitas, Minggu (27/8/2023).

Kegiatan silaturahmi yang dibalut dengan kajian islam itu kata Panit Subdit Kamneg Direktorat Intelkam Polda Kalsel Iptu Agus Murti, pihaknya bertemu langsung dengan pengurus dan jamaah Masjid setempat.

Saat itu juga dilangsungkan kegiatan kajian islam, yang diisi oleh Ustadz Anjas Saputra Hafidzhahullah, yang mengupas tentang fikih thaharah.

Ustaz Anjas menyampaikan bahwa situasi politik saat ini mulai panas, dimana-mana pemberitaan di media tv, cetak dan medsos, masing-masing kontestan politik sudah mulai saling menyerang, menghujat, hingga menyebar ujaran kebencian.

“ita sebagai ummat islam harus membekali diri dengan ilmu agama dan tidak terpengaruh dengan situasi yang ada,” tuturnya.

Sekain itu menurutnya, situasi demikian jangan membuat lengah dengan masuknya paham radikal yang masuk melalui lembaga pendidikan, tempat ibadah dan lingkungan tempat tinggal.

Baca juga: Rayakan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Ratusan Pelari Ikuti Color Run 7,8 K

“Paham radikal diawali dengan sikap intoleran yang tidak mau menerima adanya perbedaan dan merasa dirinya paling benar,” tambahnya.

Agus Murti juga menyampaikan ucapan terimakasih, kepada pengurus dan jemaah Masjid Tarbiyyatul Awlad Batulicin atas kegiatan kajian rutin yang selama ini berjalan.

Menurutnya, silaturahmi dikalangan majelis ini dilakukan dalam rangka menjaga terciptanya stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terlebih menjelang Pemilu 2024.

“Kami hanya berpesan untuk bersama-sama menjaga situasi Keamanan di wilayah Kalsel agar aman dan kondusif. Terlebih terkait intoleransi, yang merupakan awal terbentuknya radikalisme, kemudian ekstremisme, dan terakhir dalam bentuk terorisme,”

Untuk itu benih dari radikalisme dan terorisme itu, menurutnya, harus dicagah, sebagai langkah antisipasi sedini mungkin, bahkan dari pendidikan anak usia dini dan pendidikan tinggi.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment