Perumda PALD Ingin Numpang Ke PT AM Bandarmasih

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read
Aktivitas penyedotan air limbah domestik Perumda PALD.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Perumda Pengolahan Air Limbah PAL-D Banjarmasin memiliki mimpi menjadi perusahaan yang mandiri berkembang sendiri. Namun sepertinya itu masih perlu proses yang panjang.
Baru ini saja, Perumda PAL-D merencanakan kerjasama dengan PT AM Bandarmasih. Dimana sistim pembayarannya nanti satu rekening bersama perusahan air minum tersebut.

Manajer Teknis Perumda PAL-D, Deris Kusdinar, menyampaikan, rencana tersebut merupakan upaya pihaknya agar perusahaan bisa berkembang. Dan belum lama ini, wacana itu disampaikan kepada Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor dan Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman.

“Kemarin telah kita sampaikan kepada pak wakil, intinya ini rencana Perubahan tarif pengolahan air limbah domestik dari persentase menjadi rupiah yang masuk golongan PT AM Bandarmasih,” katanya.

Baca Juga: Perkebunan Tawarkan Banyak Potensi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Deris melanjutkan, jadi bila itu disetujui maka setiap pelanggan PT AM otomatis jadi pelanggannya. Soal besaran tarif masih belum final dan perlu dibicarakan bersama pembina perusahaan dari Bagian Ekonomi Pemko Banjarmasin.

“Bila itu disetujui semua pelanggan PTAM otomatis jadi pelanggan kami. Ini kami masih membicarakan soal besaran tarifnya,” katanya.

Deris Kusdinar

Deris Kusdinar

Ditanya gambaran soal tarif, Deris pun menyebut Kalau soal tarif masih sangat terjangkau yakni untuk kalangan MBR itu Rp2.500, seterusnya menyesuaikan golongan, Kalau Niaga bisa mencapai Rp 200 ribuan.

Ia menambahkan, tentu yang dimaksud masuk jadi pelangganya itu adalah titik-titik yang memungkinkan bisa mendapatkan sambungan PAL, seperti wilayah perumahan atau yang telah memiliki sambungan dan sapety tank.

Baca Juga: Kadinkes Sampaikan Alasan Puskesmas Mantuil Belum Bisa Operasional

Kemudian dalam segi pelayanannya nanti adalah seperti penjadwalan misalnya setiap 3 tahun sekali pengurasan safety tank yang sudah standar.

“Jadi dalam 3 tahun itu penuh tidak penuh akan dilakukan pengurasan. Kemudian jika belum standar nanti akan dipetakan untuk bisa mendapatkan bantuan, misalnya melalui program PUPR,” bebernya.

Selanjutnya lagi, Kalau dikira-kira ada sekitar 30 sampai 40 persen pelanggan PTAM yang benar-benar bisa masuk sambungan PAL itu.

“Sekitar 30 persenan lebih lah pelanggan PTAM bisa masuk,” ujarnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment