Perjuangkan Tambahan Vaksin ke Pusat, Komisi IV DPRD Kalsel Sambangi Kemenkes

Banjarmasin, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi kesehatan perjuangkan tambahan kouta vaksin ke pemerintah pusat.

Untuk itu Komisi IV akan bertandang ke Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia di Jakarta, guna terpenuhinya kebutuhan vaksin Covid-19 di Banua.

“Kami sempatkan datang ke Kantor Kemenkes RI di Jakarta,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin di Banjarmasin, Senin (27/9/2021).

Lutfi Saifuddin menambahkan pihaknya ke Jakarta kebetulan melaksanakan kunjungan kerja Panitia Khusus (Pansus) Penguatan Fasilitasi Perguruan Tinggi.

“Kami ke Jakarta pada Selasa (28/9/2021),” sebutnya.

Rencana menyambangi Kemenkes, lanjutnya untuk menindaklanjuti tuntutan penambahan vaksin di Kalsel.

Politisi Gerindra ini menyampaikan target untuk penerima vaksin di Kalsel kurang lebih sebanyak 3,5 juta, sedangkan yang saat ini didapatkan baru kisaran 1,3 juta dosis vaksin.

“Untuk mencapai target tersebut masih jauh,” ucapnya.

Karena itu Lutfi berharap pemerintah pusat dapat memberikan tambahan vaksin minimal 80 persen dari kebutuhan 3,5 juta dosis vaksin.

“Paling tidak di angka 2,5 juta hingga 3 juta dosis vaksin harusnya sudah kita terima,” harapnya.

Menurutnya salah satu indikator dalam penentuan daerah di Kalsel masih berstatus level IV karena belum tercapainya persentas vaksinasi oleh pemerintah daerah.

“Daerah di Kalsel tetap pada PPKM Level IV karena vaksinnya tidak tersedia,” cetusnya.

Imbasnya dengan masih diberlakukannya PPKM Level IV, maka kegiatan masyarakat terbatas yang akan berdampak di semua sektor khususnya di bidang perekonomian.

“Tambahan vaksin ini sesegera mungkin, mari kita perjuangkan, tentunya bersama pemerintah daerah di 13 kabupaten/kota,” imbaunya.

Perlunya perjuangkan vaksin ke pusat, menurutnya karena ketersediaan vaksin di Pulau Jawa yang lebih banyak dan mudah didapatkan, sehingga ia meminta pemerintah berlaku adil terhadap masyarakat yang berada di luar Pulau Jawa, seperti di Kalimantan khususnya di Kalsel.

“Warga kita di Kalsel harus berkerumun hanya untuk mengantri vaksin dan ini sangat memperihatinkan,” sentilnya.

Lutfi meminta dukungan dan doa warga Kalsel agar upaya meminta tambahan kouta vaksin ini dapat membuahkan hasil dan masyarakat dapat menerima vaksinasi minimal 80 persen.

Penulis : Sopian