Banjarmasin, BARITO – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), memperingati Hari Dharma Karyadhika (HDKD) ke 76, kepada seluruh pejabat dan pegawai Kemenkumham diajak untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Hal itu guna menciptakan terobosan atau inovasi yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, sehingga terwujud Kemenkumham yang Semakin Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI).
Bertempat di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel, secara simbolis Tejo Harwanto Kepala Kantor Wilayah Kanwil Kemenkumham Kalsel memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan yang berhadir di Aula Kantor Wilayah.
Penganugerahan HDKD Tahun 2021 kali ini Diberikan kepada pegawai dan instansi terkait yang selama ini bersinergi dalam upaya penanganan Covid-19. Dimulai dari pencegahan, penanganan pasien Covid dan vaksinasi diseluruh satuan kerja Kanwil Kemenkumham Kalsel.
Kegiatan penganugerahan HDKD 2021 ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesahatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi selaku perwakilan instansi terkait. Karena turut berpartisipasi dan bersinergi bersama Kanwil Kemenkumham Kalsel dalam upaya menekan peyebaran pandemi Covid 19.
Di tempat berbeda, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly di Lapangan Merah Kemenkumham, Jakarta mengajak ASN lebih mewujudkan nilai PASTI, Sabtu (30/10/2021). “Jangan pernah puas dengan prestasi yang telah dicapai, Kemenkumham harus jadi pioneer dalam mendorong terciptanya pemerintahan yang dinamis, membuat birokrasi ini lebih adaptif dalam menghadapi berbagai situasi, cepat, tepat, dan akurat dalam pengambilan keputusan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham harus bisa membuktikan untuk mampu bertransformasi. sehingga menjadi kekuatan yang mampu berperan di lingkugan strategis dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Kita harus bisa membuktikan, bahwa ASN di lingkungan Kemenkumham adalah sosok yang lincah, inovatif, pekerja keras, dan terampil,” tandas Yasonna juga didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Andap Budhi Revianto.
Menkumham juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Kemekumham untuk menjadikan HDKD sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi atas semua yang telah dilakukan selama ini. Dengan merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi situasi yang sangat dinamis.
“Terus bekerja dan berkarya, pastikan bahwa kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara benar-benar terlayani. Sehingga kehadiran Kemenkumham dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” sebut Yasonna.
Ucapan terima kasih disampaikan Menkumham kepada berbagai pihak yang telah membantu Kemenkumham meraih berbagai prestasi sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia tercinta.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya berikan atas kerja keras jajaran Kemenkumham yang sampai saat ini masih terus konsisten berperan aktif dan bersinergi, baik dengan internal maupun eksternal,“ kata Yasonna.
Hingga Oktober 2021, Kemekumham telah mendapatkan berbagai penghargaan dan melakukan serangkaian inovasi. Adapun raihan prestasi dan inovasi Kemekumham antara lain 10 tahun berturut-turut meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporang Keuangan Tahun Anggaran 2020.
Peringkat Pertama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award pada kategori Perencanaan Kebutuhan, Pelayanan Pengadaan, Kepangkatan dan Pensiun, serta Kategori Implementasi Sistem Aplikasi Kepegawaian dan Pemanfaatan Computer Assisted Test (CAT) dari BKN. Peringkat ke Dua Kinerja Anggaran Tahun 2020 dengan nilai 95,97 dair Kementerian Keuangan.
Kemudian terpilih sebagai salah satu penerima Top 25 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), melalui Pembentukan 50 Pos Pengaduan Hak Asasi Manusia (HAM) di Denominasi Gereja di Manokrawi.
Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kemenpan-RB melalui Verasi (Verifikasi dan Akreditasi Organisasi Pemberi Bantuan Hukum Secara Elektronik dan meraih Predikat Ramah Anak bagi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA).
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius
1 comment