Banjarmasin, BARITO – Menyusul surat edaran tentang pembongkaran bangunan yang berdiri di atas sungai. Pemko Banjarmasin akhirnya juga membentuk Satgas Normalisasi Sungai.
Banjir yang hampir menyeluruh menutupi Banjarmasin ini, telah menggugah kesadaran masyarakat dan pemerintah akan pentingnya menjaga sungai.
Sebagai wujud kerja pertama Satgas Normalisasi ini, pihaknya melakukan membongkar sebuah pangkalan ojek Lanal, di Jalan Pandu, Banjarmasin Timur yang memang posisinya menutupi sungai, Rabu (3/2).
Satgas Normalisasi Sungai ini di ketuai oleh Doyo Pudjadi dan terdiri dari aparat TNI, Polri, Satpol PP, Dishub serta organisasi masyarakat.
Menurut Doyo, normalisasi aliran sungai di antaranya dilakukan dengan membongkar bangunan yang dianggap menghambat atau bahkan menyumbat aliran sungai maupun drainase.
Saat ini pihaknya berfokus pada normalisasi sungai di wilayah Banjarmasin Timur dan Selatan untuk jangka pendeknya. Jangka panjangnya ke lokasi selanjutnya yang dinilai perlu dilakukan normalisasi sungai.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina Insya, gita satgas terlebih dulu mendengarkan pendapat dari ahli sungai, akademisi dan sebagainya.
Dengan terbentuknya Satgas Normalisasi Sungai ini, Ibnu pun berharap bisa mengatasi permasalahan banjir di Banjarmasin.
“Mudah-mudahan bisa mengembalikan, paling tidak fungsi-fungsi sungai drainase sebagai saluran air untuk mengatasi genangan air agar lancar sehingga tidak terjadi lagi banjir,” jelasnya.
Ibnu Sina menambahkan bahwa adanya Satgas Normalisasi Sungai ini, tentunya akan mengawal Perda terkait sungai dan juga SE yang baru saja diterbitkannya.
Ibnu pun juga mengaku tak menutup kemungkinan pihaknya akan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta berharap partisipasi dari masyarakat dan juga bersinergi dengan berbagai pihak.
Penulis: Hamdani