Banjarmasin , BARITO – Ramadhan 1440 H/2019 penjualan rokok di Kalimantan sedikit lesu. Terutama rokok kelas menengah yang kini laris manis.
Hal ini diungkapkan Regional Sales Manager area Kalimantan PT Bintang Sayap Utama (BSU) Banjarmasin, Junaidi, usai menggelar buka puasa bersama di Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (18/5).
Ia mengakui, penurunan penjualan itu dipengaruhi faktor masyarakat yang tengah sibuk menjalankan ibadah Puasa.
“Penurunan penjualan rokok kelas menengah turun sekitar 80 persen. Sedangkan di kota hanya sekitar 60 persenan,” tutur Junaidi, didampingi sejumlah karyawan dan pimpinan PT BSU.
Walau turun, dia yakin tren itu tak berangsur lama. Hal itu lantaran, para pedagang rokok akan mulai membeli lebih untuk persediaan setelah lebaran.
Untuk saat ini, dari rata-rata penjualan 80 ribu karton turun menjadi 60 ribu karton. Atau keuntungan dari Rp60 miliar per bulan, turun menjadi 40 milar.
“Tapi biasanya minggu ketiga dan empat akan mulai normal. Di awal turun karena puasa,” sambungnya.
Junaidi mengatakan, salah satu rokok yang dijual di pasaran menengah ke bawah adalah jenis RMX Bold. Rokok yang dibuat dari tembakau asli Indonesia ini tak kalah dengan kompetitor rokok yang sejenis. Rokok isi 20 batang ini dijual Rp16 ribu/bungkus. “Ya, RMX Bold masih eksis dan mampu bersaing di pasaran,” imbuhnya. afd
1 comment