Penduduk Bermasalah Gigi dan Mulut Meningkat

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

FKG ULM Sudah Luluskan 133 drg

Banjarmasin, BARITO – Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah yang belum teratasi secara tuntas di Indonesia, termasuk di Kalsel.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, secara nasional penduduk yang bermasalah gigi dan mulut mencapai 25 persen. Angka ini naik pada Riskesdas 2018 yakni 57 persen masyarakat mengeluh sakit gigi.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), drg Rosihan Adhani mengungkapkan, peningkatan permasalahan gigi dan mulut yang terjadi pada penduduk menjadi tantangan tersendiri bagi institusi pendidikan dokter gigi untuk mencetak dokter gigi yang kompeten dan inovatif.

” Peningkatan masalah gigi dan mulut bisa menjadi pertanda baik, bisa pula menjadi tantangan bagi kita untuk bekerja lebih keras untuk menjawab tantangan ini,” ujar guru besar itu usai Pengambilan Sumpah Dokter Gigi ke-17 FKG ULM, di ruang teater kampus, Selasa(17/12/2019).

Rosihan mengungkapkan, kesehatan gigi dan mulut di Kalsel masih belum bagus. Sebab berdasarkan data Riskesdas 2018, Kalsel berada di peringkat 3 terburuk di Indonesia selain Provinsi Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan.

“Kalsel masuk dalam tiga besar pada posisi dibawah. Kemudian dalam hal masyarakat yang mengaku sakit gigi dalam setahun terakhir,  yang tadinya secara nasional angkanya 25 persen pada Riskesdas 2013, naik menjadi 57 persen pada Data Riskesdas 2018.  Peningkatan ini  mungkin saja karena fasilitas yang semakin banyak, sehingga kesadaran masyarakat mengatasi masalah giginya semakin tinggi. Kalau dulu, kesehatan gigi dan mulut mungkin belum menjadi kebutuhan. Sekarang, kasus gigi dan mulut semakin terlaporkan, sehingga angkanya jadi bertambah,” ucapnya.

Dengan pengambilan sumpah dokter gigi dari FKG ULM, imbuhnya, diharapkan para lulusan dapat mengaplikasikan ilmunya untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Penambahan jumlah dokter gigi juga menjadi solusi bagi fasilitas kesehatan yakni puskesmas dan rumah sakit  yang belum memiliki dokter gigi.

Lebih lanjut Rosihan menuturkan, pada Pengambilan Sumpah Dokter Gigi ke-17 ini diikuti 13 dokter gigi baru. Sehingga total jumlah dokter gigi lulusan FKG ULM berjumlah 133 orang.

Sementara itu, salah satu dokter gigi baru yang diambil sumpah, Saldy Rizky Saputra mengaku lega telah lulus menjadi dokter gigi sesuai cita-cita masa kecilnya.

Saldy mengungkapkan suka citanya selama menempuh pendidikan di FKG ULM.

“Kita harus mengikuti ujian kompetensi di luar Kalsel selama satu  bulan. Kalau lulus, itu baru bisa dikatakan kompeten dan setelah melewati 3 tahun belajar di kampus. Kemudian saya juga menempuh pendidikan profesi selama empat tahun di RSGM Gusti Hasan Aman. Jadi dengan masa sekitar delapan tahun menuntut ilmu, saya berencana mengabdikan diri untuk pembangunan kesehatan gigi di Kalsel,” beber peraih IPK 3,67 itu.

Penulis: Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment