Penderita Covid-19 di Banjarmasin Tinggi Angka Kematian Ketimbang Kesembuhan

Kematian Kebanyakan Umur 40 Keatas

Banjarmasin, BARITO – Angka kematian akibat serangan Covid-19 di Banjarmasin
Seperti tak terbendung. Pasalnya, hingga kini penyakit asal Wuhan China tersebut terdata ada 47 warga yang meninggal dari 200 kasus lebih yang terpapar.

Yang menyedihkan, di Kota bermoto ‘Baiman’ ini angka kesembuhan lebih sedikit yakni hanya 20 saja.

Juru Bicara Gugus Tugas Banjarmasin, Machli Riyadi, menyatakan, pengidap positif covid-19 terus bertambah dan ini diharapkannya kesadaran masyarakat agar mau menaati imbauan pemerintah dan timnya.

“Kini kasus positifnya ada 200 lebih, 47 diantaranya meninggal dan 20 dinyatakan sembuh,” bebernya.

Ditanya soal deretan usia, kasus meninggal akibat virus tersebut. Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin ini mengatakan paling banyak umur diatas 40 ke atas.

Pemicu kematiannya, disebabkan warga yang menganggap sepele seperti pilek, dan batuk, gejala awal Covid-19.

Padahal di daerah seperti Banjarmasin yang sudah ditetapkan sebagai transmisi lokal, orang yang memiliki gejala demikian masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP).
Selanjutnya, ODP itu wajib mengarantina diri selama 14 hari.

“Tapi itu tidak diindahkan, batuk dan pilek masih bekerja sehingga jatuhlah dia ke kondisi lebih parah lagi sampai meninggal,” ucapnya.

Lebih lanjut, secara umum pengidap Covid-19 di Banjarmasin yang meninggal dunia umumnya memiliki penyakit bawaan. Penyakit dimaksud antara lain diabetes, hipertensi dan paru dan TBC.
“Umumnya penyakit itu memengaruhi kematian seseorang dan kepada mereka kita imbau untuk di rumah saja,” tuturnya.

Dengan begitu, Machli cukup prihatin dengan angka kematian yang disebabkan virus dari Wuhan, China itu.
Menurutnya, banyak orang datang ke Kota Banjarmasin sudah dengan kondisi sakit parah.

Sehingga mengharuskan yang bersangkutan dirawat di rumah sakit (RS) karena penyakit yang dideritanya.
“Keadaan saat itu yang kita sayangkan di masyarakat,” ucapnya.

Dilaporkannya juga dari 200 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin 131 di antaranya dirawat di isolasi rumah sakit rujukan.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 79 kasus; 62 kasus berat, 10 sedang dan 7 ringan.

Penulis: Hamdani

Related posts

Konsolidasi Bawaslu RI dengan Media Sebagai Pilar Demokrasi

PLN IP UBP Barito Perkuat Kesejahteraan Tenaga Kerja dalam Momentum Hari Buruh Menuju Lingkungan Kerja yang Produktif

Cegah Radikalisme, BNPT Gelar Smart Indonesia Bersatu Bangsaku