Pemerintah Daerah Diminta Cari Solusi atau Tuntaskan Beragam Permasalahan Pertanian

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Rantau, BARITOPOST.CO.ID – Forum Komunikasi Petani Muda Tapin, yang menjadi wadah kaum petani milenial, sejauh ini sangat berharap beragam permasalahan yang mereka hadapi menjadi perhatian pemerintah daerah, bahkan bila perlu diprioritaskan untuk segera dicarikan solusinya.

Pasalnya, permasalahan yang dihadapi petani, khususnya di Kabupaten Tapin adalah permasalahan klasik yang tidak kunjung selesai.

Permasalahan tersebut, seperti biaya usaha tani yang kian tinggi, kemudian kurangnya ketersediaan Alsintan (alat dan mesin pertanian) modern serta kesulitan menjual produk usai panen dan lainnya.

Sejumlah permasalahan yang jadi keluhan petani itu telah diterima anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Wahyudi Rahman saat melaksanakan kegiatan reses di Kabupaten Tapin, Sabtu (14/5/2022).

Kegiatan reses politisi PDI Perjuangan itu dihadiri Forum Komunikasi Petani Muda Tapin, yang kemudian menyampaikan beragam permasalahan kepada Wahyudi Rahman karib disapa Gabas.

“Tenyata banyak masalah yang diderita petani. Diantaranya soal biaya usaha tani yang kian tinggi, kemudian kurangnya ketersediaan Alsintan modern serta kesulitan menjual produk usai panen dan lainnya,” ungkap Gabas.

Baca Juga: 
Warga Telawang Usulkan Beasiswa dan Pelatihan Keterampilan Siswa SMA Non Kejuruan

Beragam permasalahan yang dihadapi petani, menurutnya itu permasalahan klasik yang tidak kunjung selesai.

Anggota Komisi IV membidangi kesejahteraan masyarakat ini menambahkan dengan permasalahan klasik itu sangat kontradiktif dengan kondisi daerah Tapin, karena sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya di bidang pertanian.

“Harusnya pemerintah daerah dan pemerintah provinsi lebih banyak merangkul untuk berkomunikasi dengan para petani, sehingga program lebih tepat sasaran,” imbaunya.

Wahyudi Rahman juga meminta agar pemegang kebijakan jangan terlalu memaksakan program yang diadopsi daerah lain tanpa memperhatikan kearifan lokal.

“Akibatnya produk tidak laku dan petani tidak tahu harus menjual kemana. Kemudian produk pertanian lokal juga harus di dorong,” sentilnya.

Politisi santun ini berjanji membawa permasalahan yang dihadapi petani ini dalam rapat koordinasi di DPRD Kalsel ke depannya. Kemudian ia juga akan meminta relasinya di daerah mendorong dan melanjutkan permasalahan ini di tingkat kabupaten.

“Mengingat ini mandat dari rakyat dan untuk kepentingan masyarakat, kami akan secepatnya membawa ke DPRD Tapin,” tandasnya.

Baca Juga:
Anggota DPD RI Habib Zakaria-Kemenag Kalsel Gelar Rapat Kerja Bahas Pemberangkatan Haji

Rilis    : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi

 

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar