Banjarbaru, BARITO – Di tengah pandemi Covid-19, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIEI) Pancasetia Banjarmasin mewisuda 804 mahasiswa-nya dengan konser lantatur (layanan tanpa turun) atau drive thru.
Hal itu dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan (prokes) yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Selain itu, untuk menghindari kerumunan, wisuda digelar selama 4 hari berturut-turut dari 18 hingga 21 Nopember 2020 secara bergiliran pagi dan siang.
Uniknya, wisudawan yang tidak menggunakan kendaraan bermotor mendapat pelayanan maksimal.
Wisudawan diantar jemput oleh mobil klasik Peugeot 1978 dan Morris Minor 1961 berwarna pink.
Apalagi, Anthonius Junianto Karsudjono selaku pemilik mobil menyopiri sendiri mahasiswanya selama prosesi wisuda.
“Sesekali kami antar langsung ke depan panggung senat kampus dan ini adalah salah satu bentuk perhatian kami selaku pendidik untuk mahasiswa yang lulus dan diwisuda tahun ini,” ujar dosen yang telah bergelar akademis doktor itu, disela kesibukannya bolak-balik mengantar wisudawan, Sabtu (21/11/2020) di kampus Jalan Trikora, Banjarbaru.
Beberapa wisudawan yang diminta komentar mengaku bersuka cita.
Hal itu karena selain dapat menghadiri perayaan kelulusannya, mereka juga merasa istimewa karena diantar oleh dosennya sendiri.
Misalnya yang diungkapkan Noor Bahtiara. Dia mengaku sangat bersyukur bisa terbantu dengan tersedianya moda transportasi untuk wisudanya.
“Alhamdulillah, ini suatu kehormatan bisa wisuda naik mobil antik.Tentu ini pengalaman yang tak terlewatkan dan dosen kami sendiri yang mengantar. It’s amazing, dan menjadi sejarah dalam perjalanan hidup pada saat menempuh studi di STIE Pancasetia,” cetusnya.
Sementara itu, Project Officer STIE Pancasetia, DR Andry Radiany, mengapresiasi langkah yang dilakukan salah satu dosen untuk memudahkan mahasiswa menjalani prosesi wisuda.
“Hal ini menandakan perhatian dosen bukan hanya dalam dalam kelas atau di kampus saja, namun juga bisa dilakukan di saat wisuda. Meskipun memakai dengan menyediakan mobil antik tempo dulu, namun sudah cukup membantu wisudawan,” Andry.
Dengan demikian , pihaknya sangat menghargai dan mengaku terharu dengan langkah yang dilakukan dosennya tersebut.
“Momen langka ini membuat terharu dan mungkin ini pertama dalam sejarah dosen yang mengantar wisudawan ke kampus dengan mobilnya, “ puji Andry Radiany.
Ketua STIEI Pancasetia, DR Nurus Sjamsi menambahkan, kampus terus berupaya menciptakan suasana aman di tengah situasi Pandemi Covid-19.
Sehingga pihaknya tidak memperkenankan wisudawan berada di kampus. Usai prosesi wisuda, wisudawan dipersilakan pulang ke rumah masing-masing.
” Kami ingin proses wisuda yang sehat dan bebas dari penyebaran Covid-19,sehingga dipakailah sistem drive thru,” tukasnya.
Penulis: Cynthia