Banjarmasin, BARITO
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor meninjau lokasi musibah kebakaran di Alalak Selatan RT 04 dan RT 05 menghanguskan sebanyak 64 rumah atau 80 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, Selasa (10/9/2019) dinihari pukul 03.00 Wita Setelah ditunggu dua jam akhirnya Paman Birin datang menemui korban terdampak kebakaran di beberapa rumah darurat warga.
Dengan cara blusukan mendatangi tiga rumah dari terpal warga yang dibuat korban kebakaran tersebut. Setelah datang Paman Birin langsung memberikan bantuan sembako dan terpal serta kasur matras dari diserahkan secara simbolis kepada enam perwakilan korban kebakaran, di halaman samping Masjid Su’Ada Uddarain.
Kemudian paman memberikan sedikit sambutan atas bantuan pribadinya, masing-masing kepala keluarga mendapat sebesat Rp 500 Ribu.”Mudah-mudahan bantuan itu bermanfaat dan ada warga lainnya yang turut membantu baik perorangan maupun perusahaan atau komunitas”singkat Sahbirin Noor.
Paman Birin mengatakan dirinya merasakan bagaimana musibah yang menimpa warga di kedua rt tersebut. “Mudah-mudahan diberikan kesabaran ketabahan, dapat beraktivitas untuk masa depan,”harap gubernur yang juga sempat meninjau Dapur Umum Tagana Kota Banjarmasin.
Dia mengingatkan sekarang masih musik kemarau agar terus berjaga karena panas kayu dan daun kering mudah terbakar. Begitu juga rumah kosong harus dimatikan listrik dan cabut stop kontaknya.
“Saya pribadi turut berduka atas musibah yang di alami oleh warga Alalak Selatan dan mudahan ujian dapat menjadi kesabaran buat masyarakat yang kebetulan dapat musibah dan rezekinya datang lagi,”terangnya.
Dengan musibah itu hendaknya dapat mengambil hikmahnya, karena semuanya datang dari Allah dan kembali kepada Allah SWT. “Kita minta warga bersabar dan terus jangan pernah lelah untuk berusaha jangan putus asa terus bergerak untuk berusaha mengisi kehidupan,”sebutnya.
Di musim kemarau ini pihaknya sudah meminimalisir secara maksimal dengan menggerakan dari TNI dan Polri dari BNPB sendiri Damkar, semuanya pada ada tapi kadang-kadang api ini di hutan-hutan susah dijangkau.
“Kita sudah dibantu dua Heli Water Booming menyiramnya tapi itupun masih masih cukup kewalahan. Kita hanya bisa berharap hujan segera turun,”harap Paman Birin.
Selanjutnya paman menuju lokasi kebakaran di RT 5 dan 4 tersebut, pertama mendatangi Norbek (55) yang baru mendirikan gelagar rumah daruratnya. “Saya langsung beli kayu begitu dapat bantuan uang tunai, lumayan untuk bernaung dari panas dan tidur nanti malam,”ujarnya.
Kemudian Paman Birin mendatangi rumah terpal milik Ideham Chalid (50), dia didampingi Wahidah dan anaknya Rahmat Hidayat (22) yang baru kawin. Bahkan adik Rahmat yang tak mau sekolah lagi karena seragam dan sepatu serta bukunya hangus terbakar hingga dibantu paman dengan menyerahkan buku tulis.
Bahkan Rahmat dibantu uang karena rencananya Minggu (15/9) ini harusnya menggelar perkawinan dengan Nursilawati hanya di rumah tersebut. Sebelumnya resepsi itu sudah dilaksanakan di rumah Nusilawati di Jalan Veteran Bantim.
Di saat Paman Birin asyik berbincang bincang, datang pula tujuh anggota DPRD Kalsel, diantaranya Gina Mariati (Nasdem), Rosehan Noor Bahri (PDIP), Lutfhi Syaifudin(Gerindra), Kamila (PAN), Syarifah Rugayah (Golkar) dan Habib Muhammad Zen (PAN) serta Rachman Norlias (PAN).
Rosehan mengatakan, sebagaimana aggota legislatif datang kepada rakyat tidak hanya di masa kampanye, melainkan juga setelah dilantik anggota DPRD Kalsel itu tetap menyambangi korban musibah kebakaran tersebut. “Kami ada bantuan sedikit dari teman-teman amggota dewan yang dikumpulkan secara kolektif,”ujarnya dihadapan Paman Birin yang juga Ketua Golkar Kalsel.
Selanjutnya Paman menuju rumah tenda Sadiah yang menggunakan tongkt bantu. Di sana juga ada Gulu Sam’an yang sesikit alai, mereka diajak begembira menyanyi Kereta Malam lagu kesukaan paman Birin. Dan gubernur pun berharap dengan ibukota Negara di Kaltim diharapkan Kalsel memiliki jalur kereta pai terwujud.
Bahkan gubernur juga menuju lokasi kebakaran pertama di Alalak Selatan di RT 6 dan 5 tersebut. Lagi-lagi di situ banyak yang mengajak bernyanyi dan foto bersama. Karena selama ini hanya melihat di TV lokal dan nasional.
Arsuma