Banjarmasin, BARITO – Varian omicron dari virus covid-19 dianggap paling cepat penularannya bila dibanding dengan varian delta yang mewabah tahun lalu.
Namun perlu diketahui, meskipun cepat penularannya, Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riady, varian omicron itu proses penyembuhannya juga paling cepat bila dibanding dengan varian yang terdahulu.
“Omicron jenis yang paling cepat menular, namun juga paling cepat penyembuhannya,” ucapnya saat di temui di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (8/2).
Mengapa paling cepat penularannya? Kata Machli, jenis baru yang diakui berasal dari Afrika itu memiliki kemampuan bertahan lebih lama di bagian atas saluran pernafasan. Oleh sebab itu penularannya begitu cepat.
Kemudian ia juga menyatakan, dari beberapa data yang ia pelajari 95 persen dari pengidap omicron sama sekali tidak memunculkan gejala. Varian ini juga memiliki karakteristik dampaknya seperti sakit tenggorokan, sakit kepala dan flu biasa.
“Namun yang perlu diketahui, omicron ini
Relatif tidak begitu berbahaya. Jadi masyarakat jangan takut, panik atau menanggapi yang berlebihan,” ujarnya.
Meski dinilainya tidak begitu berbahaya, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Dengan disiplin memakai masker dan menjaga prokes lainnya.
Kemudian, Omicron tidak terlalu berbahaya
Apalagi warga sudah divaksin minimal dua kali. Karena dengan dua kalinya vaksin itu akan membentuk atibodi yang cukup sehingga dampak omicron tidak begitu berbahaya.
Kalau sekali vaksin saja, Machli mengatakan kekebalan tubuhnya tidak begitu terbentuk.”Kita semua harus tetap menjaga prokesnya, meskipun omicron cenderung lebih aman,” katanya.
Ditanya apakah di Banjarmasin sudah ada yang terkonfirmasi omicron. Machli menyatakan sudah ada tiga warga yang dinayatakan positif omicron. Data itu hasil dari 17 sample warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dikirim ke Jakarta.
Penulis: Hamdani