Banjarmasin, BARITO – Seorang warga diduga bernama berinisial AD mengaku menjadi korban pengeroyokan, karenanya pria paruh baya itu langsung lapor ke Polresta Banjarmasin, Senin (2/3/2020) siang. Diduga “pengeroyokan” itu dari warga Jalan Veteran Banjarmasin Timur keberatan, karena yang bersangkutan tidak sama sekali ada luka maupun lebam.
Hal ini disampaikan tokoh masyarakat di Jalan Veteran Banjarmasin Timur Tugiatno yang datang bersama beberapa warga lainnya ke Sat Reskrim Polresta setempat. “Betul mas kejadiannya siang tadi, kami lagi suasana berkabung ada salah satu warga meninggal dunia. Tiba-tiba AD muncul dan langsung kabur begitu mau ditangkap warga,”sebutnya.
Warga geram sama AD karena diduga terlibat atas dibekuknya seorang kurir narkoba bernama Faturrahman (30) yang membawa Sabu seberat 200 Gram atau 2 Ons lebih oleh anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banjarmasin Brigadir Dedi Julianto, Senin (13/1) sore, sekitar pukul 15.00 Wita lalu.
“Jadi diduga AD yang menyuruh Fatur tersebut membawa barang haram hingga ketangkap polisi di depan Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI 2 Banjarmasin Jalan Cempaka Sari Banjarmasin Barat,”tudingnya. Buktinya AD sempat hilang selama dua bulan ini dari rumahnya, mereka sendiri berdua bukanlah orang lain melainkan anak dan ayah tiri.
Untuk itu pihaknya mngharapkan agar pihak Sat Narkoba Polresta Banjarmasin segera menangkap AD yang berkeliaran. Karena khawatir dampaknya kepada warga lainnya menjadi korban narkoba di lingkungan mereka.
Kasat Narkoba Polresta Banjarmasin Kompol Wahyu Hidayat sore itu saat ditemui mengatakan, pihaknya akan menyelidki tudingan tersebut. Sementara usai membekuk Faturrahman saat itu sudah mencari AD ke rumahnya namun tidak ketemu.
“Kita akan tindak lanjuti informasi itu, namun memerlukan dua alat bukti yang kuat dulu untuk meringkusnya,”sebutnya. Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Ade Papa Rihi saat dikonfirmasi tidak membalas melalui media sosial (Medsos) WhatsApp (WA) sejak malam pukul 20.45 Wita.
Penulis : Arsuma