Musda VIII Hiswana Migas Bahas Optimalisasi Energi

by admin
0 comments 1 minutes read
Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menggelar Musda ke-VIII bersama PT Pertamina. (ist/brt)

Banjarmasin, BARITO – Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menggelar Musda ke-VIII bersama PT Pertamina digelar di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Sabtu (24/11). Kegiatan dengan tema Optimalisasi Kerja dan Energi antara Hiswana Migas dan PT Pertamina untuk Kemajuan Daerah, dihadiri oleh Sekdaprov Kalsel, Anggota Komisi I DPR RI Syaifulah Tamliha, berjalan lancar.

Dewan Ketua DPD Hiswana Migas Kalimantan, Hari Kristanto mengatakan pemerintah harus konsisten atas penerapan standar emisi Euro IV sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Aturan ini mulai berlaku sejak September 2018.  Menurut dia, dunia Internasional sudah menerapkan emisi Euro IV demi bahan bakar ramah lingkungan.

Hari mengungkapkan penerapan Euro IV bertujuan engurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Saat ini, terang dia, Indonesia masih menerapkan standar emisi Euro II.

“Jadi selama ini, itu kan sulfurnya 250-300 ppm. Maka, dengan Euro IV, akan di bawah 50 ppm,” tambah Hari.

Penerapan Standar Emisi Euro IV diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

Ketua DPC Hiswana Migas Kalsel Syaibani mengatakan, pihaknya berharap kuota BBM untuk Kalsel ditambah. “Kami sudah meminta ke anggota DPR RI Komisi VIII memperjuangkan kuota BBM Kalsel,” ucap Syaibani.

Menurut Syaibani, kuota BBM Kalsel harus ada evaluasi setiap tahun. Apabila tidak ditambah tentu dampaknya tiap tahun pasti terlihat antrean BBM di SPBU. “Kuota BBM Kalsel itu yang tahu hanya Pertamina. Hiswana Migas cuma menyalurkan sesuai kuota yang sudah ditentukan,” imbuhnya. afd

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar