MPLS Siswa Baru SMKN 1 Bjb Digelar Virtual, Siswa Baru Diminta Siap Hadapi Kondisi Apapun

Oleh : Sahruddin S.Pd

Banjarmasin, BARITO
Siswa SMK dilatih siap untuk menghadapi kondisi apapun. Termasuk situasi pandemi sekarang ini yang memaksa membatasi belajar tatap muka.

Hal tersebut dilakukan demi kesehatan guna menangkal penularan Covid-19. Namun, kondisi itu bukan alasan untuk tidak melakukan kegiatan dan kreatifitas lainnya.

Seperti pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru di SMK Negeri 1 Banjarbaru. Pelaksanaan orientasi sekolah itu tetap dilaksanakan hanya saja di tengah pandemi ini dilaksanakan secara virtual atau online.

Semua siswa baru hanya bisa mengikuti kegiatan melalui youtube dan whats app.

Penulis mengatakan, SMK merupakan Lingkungan pendidikan yang membangun kompetensi siswanya, kemampuan praktik (produktif), kemampuan berkomunikasi, kemampuan mengidentifikasi (mengenal dengan secara detail) hal-hal yang baru, kemampuan berperilaku dan bersikap pada tugas kompetensi yang diberikan tanggung jawab pada hasil yang maksimal.

SMK sangat berkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri apapun itu jurusannya.

Masuk SMK adalah sebuah keseriusan yang di bangun dalam diri siswa dari sejak awal. Maka dari itu, siswa SMK didik untuk siap menghadapi kondisi apapun.

SMK dilatih untuk bisa terjun langsung praktik di dunia usaha dan dunia industri.
Keahlian kompetensinya menjadi modal dalam berkarya dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Lulus SMK nanti, diharapkan lulusan memiliki jiwa yang berkarakter penuh santun, siswa kreatif inovatif. Kalau tidak diluar sana era digital harus bisa memikirkan kecepatan berpikir cerdas, kreatif dalam berkarya bernilai jual, kreatif berkompetensi bernilai kerja yang tinggi, tipikal tipikal seperti inilah yang akan dibutuhkan didunia usaha dan dunia industri dan berwirausaha (usaha mandiri).

Semangat yang dibangun kompetensi sedari sekarang hingga 17 bulan kedepan, akan menjadi siswa siswa yang bisa mencengangkan dunia usaha dan dunia industri saat kalian Praktik Kerja Industri, karena kompetensi kalian yang sudah terbangun dibentuk disekolah oleh guru-guru kalian.

Pada saat kita dipertemuan dengan sebuah keadaan, yaitu sebuah pendemi yang memaksa kita bermain diruang virtual, tatap muka berbatas layar, pada awalnya kita dihadapkan dengan situasi pembatasan interaksi sosial karena pandemi semua ruang sektor mengalami kebingungan yang mengejutkan dan disatu sisi tuntutan kerutinitasan harus berjalan seperti biasa.

Pilihan effektif disituasi saat ini adalah belajar melalui aplikasi WhatsApp. Aplikasi ini selain bisa komunikasi antar pengguna sosmed. Juga memiliki ruang video call dan ruang menu pengiriman foto, video dan file berkas.

Sebagai pelengkap metode pebelajaran, selain Whats App juga menggunakan
Aplikasi Zoom. Aplikasi ini boleh dibilang variatif penggunaannya.

Aplikasi virtual ini bisa digunakan bersama dalam kegiatan bersama, baik untuk meeting, tatap muka pembelajaran serta kegunaan serupa lainnya dengan salah satunya menggunakan Zoom juga Google Meet dari sekian aplikasi serupa.

Zoom efektif untuk membentuk grup sebagai koordinasi team atau kelompok kerja tugas. Antara siswa dan pendidik juga bisa langsung bertatap muka dalam dunia maya itu.

Oleh sebab itu metode ini digunakan diruang dunia pendidikan dalam situasi pandemi. Tidak hanya siswa saja difasilitasi sebagai prioritas tujuan akan tetapi bisa juga untuk tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta ruang ruang kelas virtual.

Dengan inilah maka sudah barang tentu harus ada instruktur yang sekaligus juga medesain fasilitas fasilitas ruang ini secara virtual agar pelaksanaan pembelajaran tetap berjalan seperti layaknya pembelajaran normal sediakala.

Menurut, Agus Riyadi TSP, M.Pd. mendidik secara virtual yang dilakukannya yakni
menjelaskan langkah-langkah penggunaan Microsoft kepada 365
siswa. Itu dilakukannya secara bergiliran dalam tingkat kelompok kelas dan jurusan secara tatap muka dengan slide visual tahapan langkah langkahnya dan yang terpenting siswa terdaftar atau secara personal per personal sudah dibuatkan oleh admin akun masing masing dan bisa dibayangkan ini proses kerja serius untuk mendaftarkan 900 lebih siswa dengan akun berbeda.

Asal mula proses pembelajaran memang agak rumit, tapi perlahan cara ini praktis digunakan dan diambil untuk kemudahan pembelajaran terlebih sudah masuk pada Tahun Ajaran Baru 2020/2021.

Penulis menyimpulkan, program alternatif cara belajar ini di antusiasi siswa. Terbukti Itu dapat dilihat di ruang Pamer Tidak Tetap (PTT) SMKN 1 Banjarbaru yang berlangsung lebih kurang satu sampai satu setengah jam dalam penyampaian materi tutorial.

Diakuinya, pandemi memaksa semua unsur terkait untuk kreatif Inovatif agar semangat belajar anak tidak surut kebelakang. Harus disadari ajar mengajar dalam pendidikan merupakan langka menciptakan genearsi anak bangsa yang berpotensi.

Pandemi jangan sampai dijadikan alasan untuk menunda belajar anak. Namun harus berani mengambil keputusan seperti cara beajar virtual tersebut.

Cara terbaik yang harus ditempuh dari siswa SMK adalah pembentukan kompetensi dalam dirinya. Itu dimulai dari awal hingga tujuh belas bulan kedepan sebagai wujud prsiapan untuk menghadapi dunia usaha dan dunia industri yang sebenar-benarnya.

Dalam pelaksanaan Prakerin atau Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan untuk tahun ini setelah ulangan semester 4 (siswa kelas XI naik ke kelas XII) di situlah mereka melakukan praktek kerja industri di Dunia Usaha dan Dunia Industri yang sudah melakukan MoU dengan pihak sekolah.

Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Uniska MAB

Related posts

Kapan Diskriminasi Ras Akan Berakhir? Bagaimana Masyarakat di Kalimantan Selatan Mengatasi Masalah Ini

Beberapa Sikap Buruk dalam al-Qur’an untuk Diwaspadai

Legalkan Rokok Ilegal Melalui Pendekatan Politik dan Administrasi