MPA Dan TNI Rintis Jalan Alternatif

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Pelaihari,BARITO – Masyarakat Peduli Api (MPA) Wani Hangit Dusun Riam Piang Desa Tanjung Kecamatan Bajuin bersama Kodim 1009 Pelaihari Babinsa Desa Tanjung bersama-sama merintis jalan alternatif untuk mengurangi jarak tempuh antara Kabupaten Tanah Laut menuju Kabupaten Banjar.

Sebelumnya memang ada jalan milik perusahaan kelapa sawit, akan tetapi jarak tempuhnya sejauh 24 km, sementara rintisan jalan yang dilakukan MPA dan TNI hanya berjarak 16 km. MPA Wani Hangit menggandeng Kodim 1009 Pelaihari, utamanya Babinsa Desa Tanjung Kecamatan Bajuin dalam penyisiran jalan alternatif.

Sabtu (7/12), Barito Post bersama MPA Wani Hangit dan Babinsa menjajal medan berat yang ada, di samping harus menuju lokasi yang sudah rintis MPA. Teriknya sinar mentari tidak terlalu di rasakan panas, karena medan yang di lewati kadang di bawah pepohonan.

Noor Kholiq ketua dari MPA Wani Hangit menuturkan, sebelumnya 4 hari yang lalu ia bersama 6 orang anggota MPA sambil membawa meteran telah menelusuri jalan alternatif, dan memang hasilnya dapat di pangkas hanya menjadi 16 km dari mengikuti jalan milik perusahaan kelapa sawit sejauh 24 km hingga sampai ke Desa Matang Kanas Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar yang hanya di huni 20 rumah tanpa aliran listrik.

Benar saja, setelah melakukan perjalanan selama kurang lebih 3 jam start awalnya dari Dusun Riam Pinang Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut, pada Desa Matang Kanas tersebut warga menggunakan penerangan lampu pakai tenaga surya, akan tetapi itupun sudah banyak yang rusak sehingga kembali menggunakan penerangan lampu teplok atau lampu minyak gas.

Sementara itu. Sertua Supriyanto Babinsa Desa Tanjung di damping Serda Samuel mengutarakan, bersama MPA Wani Hangit sudah sejak awal bersinergi dalam rangka penanganan Karhutlan lalu, dan kini mendampingi mereka dalam merintis jalan alternatif.

“Pendampingan dalam rangka untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang seumpama ada menyangkut perselisihan dengan lahan warga dalam merintis jalan alternatif tersebut, di samping kalau sewaktu-waktu barangkali ada serangan binatang buas,”kata Sertu Supriyanto.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment