Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Puluhan pikap dan truk angkutan terjaring razia gabungan over dimensi over load (Odol) oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin dan Satlantas Polresta Banjarmasin di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kamis (16/11/2023).
Sedikitnya ada 170 pelanggar lalu lintas yang terjaring di jalan tersebut. Kendaraan yang terjaring tidak hanya pelanggar odol, namun kelengkapan surat hingga knalpot brong harus berususan dengan petugas di jalan.
Kabid Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kota Banjarmasin, Zahri menyampaikan bahwa razia ketertiban lalu lintas itu dilaksanakan sudah berjalan empat hari ditempat yang terpisah.
Ada 170 pelanggar, diantarnya kebanyakan truk angkutan yang melanggar masuk kota yakni mulai jam 9 pagi sampai jam 6 sore.
“Ada ratusan kendaraan yang terjaring, kami menggelqr bersama Satlantas Polresta Banjarmasin untuk menindak pelanggar lain, diluar kendaraan angkutan,” katanya.
Baca Juga: Hadapi Era Disrupsi Dengan Inovasi, Mahasiswa Mesin Indonesia Akan Gelar Munas FMMI
Zahri menyampaikan, razia kamis ini pihaknya menjaring sebanyak 23 kendaraan angkutan diantaranya tidak memiiki KIR, SIM, lalu 16 buah karena STNK, dan 5 buah motor yang tidak sesuai aturan.
Paling banyak dari keseluruhan yang terjaring, pelanggaran adalah kendaraan angkutan, yang memasuki jalan tidak sesuai jam yang ditetapkan.
Hal ini, dikatakan oleh Jahri sebagai bentuk penegakan Perwali nomor 8 tahun 2022, tentang Jam Operasional dan keluar masuk kendaraan angkutan barang di Kota Banjarmasin.
“Karna jika beracu pada peraturan itu, beberapa kendaraan angkutan tidak boleh melintas. Pada beberapa jam tertentu,” tuturnya.
Kegiatan ini, lanjutnya akan terus dilakukan oleh pihaknya kedepannya. Agar ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas di Kota Banjarmasin, bisa tercapai.
“Dan bagi mereka yang terus mengulangi melanggar. Tentunya akan kami tindak tegas, hingga mereka sadar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.” Tutupnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya