Banjarmasin, BARITO – Peringatan Hari Pramuka Nasional ke-59 di Banjarmasin tahun ini dilaksanakan berbeda dari biasanya. Bila biasanya dihadiri ribuan peserta, situasi covid-19 ini, upacara hanya dihadiri kurang lebih 100 peserta saja, Sabtu (29/8).
Meskipun demikian, makna kepramukaan tetap berkiprah untuk bangsa dan negara.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Banjarmasin, Irwan Ansyari, mengaku syukur tahun ini masih bisa memperingati upacara hari organisasi yang berlambangkan tunas kelapa itu, meskipun terbatas.
Gerakan Pramuka Banjarmasin, tahun ini mendapat tugas khusus yakni turut serta berperan dalam pencegahan penularan covid-19. Pihaknya juga bekerjasama dengan Kwarda Pramuka Provinsi Kalsel, membagikan paketan sembako masker dan sosialisasi ke selolah-sekolah.
“Pramuka juga diminta andil dalam pencegahan covid-19 yakni dengan melakukan sosialisasi dan kegiatan baksos seperti pembagian paket sembako dan masker,” bebernya usai upacara.
Selain itu, mengingat banyaknya para guru yang tergabung dalam gerakan Pramuka, maka pihaknya juga berinisiatif untuk berperan serta dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan CoVID-19 bagi siswa, walaupun hanya dilakukan secara daring.
“Karena di pramukaan banyak guru, kami meminta menyampaikan protokol kesehatan secara daring. Diharapkan pandemi bisa segera selesai agar bisa kembali seperti sedia kala,” imbuhnya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang sekaligus menjadi pembina upacara menyampaikan, kepramukaan di Indonesia merupakan jumlah yang luar biasa. Bagaimana tidak anggota gerakan pramuka saat ini sekitar 25 juta orang dan merupakan yang terbesar di antara organisasi kepramukaan di seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 54 juta orang.
Hampir setengah dari jumlah pramuka atau pandu sedunia berasal dari indonesia yang mana jumlah besar ini merupakan potensi yang sangat bermanfaat apabila dapat dimaksimalkan pembinaannya.
“Mudahan gerakan Pramuka khususnya di Banjarmasin dapat semakin berkembang untuk menjadi bagian penting dalam mewujudkan negara kesatuan republlk indonesia yang adil dan sejahtera berdasarkan pancasila dan uud 1945,” Tutupnya.
Penulis :Hamdani