Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Selatan akan semakin menarik apabila semakin banyak calon. Apalagi para calon memiliki kompetensi yang bagus. “Semakin banyak kompetitornya, semakin menarik dan bagus. Banyak ide yang akan tertuang dan justru akan meningkatkan partisipasi pemilih,” ujar Dr H Abdul Hakim SH MH dalam keterangannya, Minggu (12/7/2020).
Pria yang juga advokat senior dan politisi ini menilai politik merupakan seni yang membuat segalanya yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Hal ini terbukti dalam politik di Indonesia yang menurutnya selalu ada kejutan di dalamnya.
“Jadi, ini dinamis sekali banyak kejutan yang akan datang. Kalau para calonnya bagus, partisipasi akan meningkat. Mari kita buat Pilkada 2020 menjadi barometer politik Indonesia,” ucap mantan Caleg DPR RI ini.
Senada itu, politisi senior H Gusti Rusliansyah pun berharap calon gubernur di Kalsel tidak hanya dua pasang atau satu pasang saja. “Lebih baik calon tiga atau empat, tentu itu akan lebih baik, dan masyarakat akan memilih calon mereka yang unggulkan. Ya, dampaknya partisipasi pemilih meningkat,” beber mantan Caleg DPR RI ini.
Meski demikian, tuturnya, pemimpin ke depan harus memiliki visi dan misi, khususnya bisa memajukan dunia usaha konstruksi. “Ya, siapapun yang terpilih sebagai Gubernur Kalsel ke depan bisa memberikan kemajuan kepada dunia usaha konstruksi,” pintanya.
Calon yang berkontestasi pada pemilihan kepala daerah atau pilkada 2020 lebih dari 2 pasang, tentu lebih baik lagi.
Hal itu, kata Wakil BPD Gapensi Kalsel ini, selain menghindari pertarungan head to head, juga mengurangi potensi daya rusak tatanan kehidupan sosial masyarakat.
“Paling tidak ada 3 atau 4 pasangan calon dan itu lebih baik dari pada 2,” prediksi pengusaha senior ini.
Dengan banyak calon masyarakat juga akan banyak pilihan. Sehingga tidak membuat masyarakat terbelah dan membawa politik semakin panas.
“Saya yakin jika calon lebih dari 2 itu tensi tidak akan begitu panas. Kita belajar dari pengalaman-pengalaman periode sebelumnya,” imbuhnya.
Sebagai catatan yang beredar, ada sejumlah calon gubernur yang muncul selain petahana H Sahbirin Noor (Paman Birin), yakni Deny Indraya dan Rosehan NB. Namun ada juga calon gubernur Kalsel lain yang mendaftar ke partai politik di Kalsel seperti H Gusti Iskandar SA (politisi senior Golkar), H Edy Suryadi (Ketua Kadin/Gapensi Kalsel), Nindya Nazara (pengusaha). Tetapi kepastian tersebut, akan terlihat saat pendaftaran calon di September 2020. “Mari kita saksikan dan lihat bersama”. (afdi)