Banjarmasin, BARITO – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin di penghujung masa tutup buku tahun ini hanya bisa memaksimalkan penyerapan anggaran sekitar 65-70 persen saja. Alasannya, karena 4 paket proyek sudah dinyatakan gagal lelang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riadi, sementara ini penyerapan Dinkes baru memasuki 43 persen. Angka tersebut diyakininya naik 65 hingga 70 persen, Karena dari 4 proyrk itu dua proyek yakni pengadaan perlengakapn dapur dan IPAL RS Sultan Suriansyah yang bakal menambah minimnya angka itu.
“Saat ini posisi penyerapan 43 persen, tapi ini tidak lama ini akan naik menjadi sekitar 70 persen,” katanya saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (9/12).
Mantan salah satu Direktur RS Sambang Lihum ini berandai, bila saja 4 paket proyek pembangunan RS Sultan Suriansyah tidak gagal lelang. Target penyerapan anggaran Dinkes 2019 tidak mungkin terjadi saat ini.
Itu semata-mata karena non teknis yang diluar perkiraan bahwa proyek pihaknya gagal.
“Seandainya 4 proyek tidak gagal lelang, penyerapan dipastikan capai sekitar 85 persen lebih,” bebernya meyakinkan.
Ia menyebutkan, 4 paket yang gagal lelang itu yakni pembangunan pagar RSUD Sultan Suriansyah, Ruang Rediologi RSUD Sultan Suriansyah, Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) dan Peralatan Dapur untuk RSUD Sultan Suriansyah.
“Dua paket yang tersisa itu, segera akan dilelang ulang lagi tahun depan agar percepatan penyerapan dapat dilakukan meski masuk anggaran tahun 2020,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian LPSE Kota Banjarmasin, Djoko Pitoyo mengatakan gagal lelangnya beberapa paket lelang dari Dinas Kesehatan tersebut tidak bisa di lelang ulang karena waktu yang sangat mepet. Namun menurutnya untuk peralatan dapur dan IPAL harus tahun ini sudah disiapkan.
Penulis: Hamdani