LK3, Gelar Pelatihan Mengolah Pewarna Alam

Perempuan di bantaran sungai mengikuti pelatihan pengolahan pewarna alam yang diselenggarakan LK3, Rabu, (26/6).(foto:ist/brt)

 

Banjarmasin, BARITO – Setelah minggu lalu menyelenggarakan pelatihan membuat sasirangan pewarna alam,  maka Rabu (26/6)  di Rumah Alam Sungai Andai, LK3 (Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan), menyelenggarakan pelatihan cara membuat pewarna alam.

Demikian diungkapkan Rakhmalina Bakhriati, Koordinator Pemberdayaan Ekonomi LK3 Banjarmasin.
Beberapa jenis daun dan serbuk kayu dijadikan bahan pewarna alam. Bahan-bahan tersebut semuanya tersedia di lingkungan rumah alam.

Sehingga, kata Rakhmalina, tidak memerlukan biaya, dan dapat dicontoh oleh peserta yang ikut pelatihan untuk memanfaatkan bahan yang ada di lingkungannya. Karena bahan yang dipilih memang mudah didapatkan.

Lebih 25 orang peserta yang sebagian besar perempuan di kawasan bantaran sungai ikut terlibat dalam pelatihan. Mereka mencampur berbagai jenis daun untuk menghasilkan jenis warna tertentu yang mereka suka.
Menurut Rakhmalina, pelatihan ini merupakan upaya LK3 untuk memberdayakan perempuan bantaran sungai.

Sekaligus edukasi agar memilih pewarna alam dalam membuat sasirangan. Sehingga tidak mencemari lingkungan. Apalagi bila limbahnya dibuang ke sungai, maka akan merugikan semua orang, mengingat sungai merupakan bahan baku pengolahan air bersih bagi masyarakat Banjarmasin. Selain Rakhmalina, ada pula Yopi Sapura dan Rusmawarni sebagai pengajar.

tya

Related posts

Konsolidasi Bawaslu RI dengan Media Sebagai Pilar Demokrasi

PLN IP UBP Barito Perkuat Kesejahteraan Tenaga Kerja dalam Momentum Hari Buruh Menuju Lingkungan Kerja yang Produktif

Cegah Radikalisme, BNPT Gelar Smart Indonesia Bersatu Bangsaku