Letupan Kembang Api di Malam Tahun Baru yang Sepi

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Tren penyebaran Covid-19 yang kembali mengkhawatirkan membuat malam pergantian tahun 2020-2021 di Kalimantan Selatan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun masih diwarnai letupan kembang api di detik-detik pergantian tahun, tak ada lagi acara keramaian, kerumunan massa, hiruk pikuk tiupan terompet, dan arak-arakan di jalan raya. Sepi.

Sebagaimana dipantau di Banjarmasin, sejak Kamis (31/12/2020) petang, aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan sudah bersiaga di beberapa tempat untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa dan kepadatan arus lalu lintas. Terutama di kawasan siring sungai Martapura di Jalan Pierre Tendean Banjarmasin, yang biasanya menjadi tempat konsentrasi massa di malam tahun baru. Penjagaan terlihat ketat.

Sore itu arus lalu lintas di Banjarmasin masih ramai. Jalan-jalan di dalam kota dilalu-lalangi kendaraan roda empat, yang sebagian bernomor polisi luar Kota Banjarmasin. Bahkan, tak sedikit dari provinsi tetangga.

Pusat perbelanjaan, seperti Duta Mall, masih ramai pengunjung. Beberapa rumah makan, kafe dan restoran fast food juga dipenuhi warga yang bersantap bersama keluarga dan sahabat. Maklum, libur panjang.

Namun demikian, sejak usai Magrib hingga beranjak ke malam suasana di jalan-jalan berangsur lengang. Tampaknya warga mafhum tentang adanya pembatasan kegiatan di luar rumah dari pemerintah di malam pergantian tahun ini.

‘’Iya, kita tahu adanya larangan berkerumun di luar rumah di atas jam sepuluh malam. Makanya, habis ini mau cepat-cepat pulang. Tadinya, kami baru saja menjenguk keluarga di rumah sakit. Tidak secara khusus keluar rumah karena malam tahun baru. Lagian, ini kan malam Jumat,’’ kata Abdullah, salah seorang warga Banjarmasin, yang ditemui di sebuah gerai kuliner, malam itu.

Jelang pukul 22.00 Wita, tim gabungan Polri, TNI, bersama Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Satgas Covid-19 melakukan patroli keliling Kota Banjarmasin untuk memantau situasi di malam tahun baru dan membubarkan jika ditemukan kerumunan massa.

Sebelumnya, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikhwanto mengingatkan kepada masyarakat bahwa  pemerintah tidak main-main dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di momen akhir tahun.

Karena itu, aparat tegas membubarkan setiap adanya kerumunan dalam bentuk apapun. Termasuk melarang adanya kumpul-kumpul di jalan dan konvoi kendaraan bermotor.

Dia juga mengatakan masyarakat yang berkerumun di malam tahun baru bakal dites cepat (rapid test) antigen jika tak mau membubarkan diri.

“Kami tegas melarang adanya kerumunan di malam pergantian tahun. Kalau membandel langsung dites Covid-19,” kata dia saat apel bersama pengamanan tahun baru di Banjarmasin, Rabu.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pun menyiapkan 10 ribu alat tes cepat antigen. Jika ditemukan hasilnya reaktif pada saat pemeriksaan malam pergantian tahun, maka orang yang bersangkutan langsung dibawa ke Bapelkes dan Asrama Haji untuk menjalani karantina.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga mengimbau masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat agar mematuhi kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Mari kita peduli sesama dengan patuh protokol kesehatan. Dengan sikap disiplin ini, kita optimistis rantai pandemi dapat secepatnya diputus,” katanya.ant/mrs

 

Editor: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment