Lestarikan Budaya Kesenian Dengan Pengarsipan Yang Bermartabat

by baritopost.co.id
0 comment 3 minutes read
Pesona Kreasi Ragam Seni Budaya Kalimantan Selatan (Kalsel)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID Melestarikan dan mengembangkan kembali Budaya Banjar, melalui program kemitraan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia dan anggota Komisi X DPR RI, Hasnuryadi Sulaiman dengan Dewan Kesenian Kota Banjarmasin, menggelar BISA Fest.

Mengusung tema “Pesona Kreasi Ragam Seni Budaya Kalimantan Selatan” tampil sebagai pembuka
Musikalisasi Puisi kelompok Ugahari, di Hotel Harper,S Jalan S Parman, Banjarmasin, Jum’at (15/3/2024).

Baca Juga: #AksiCantik Kolaborasi Brand Sunsilk, Citra dan Glow dan Lovely Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Santriwati di Banjarmasin

Hasnuryadi Sulaiman mengharapkan, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi para seniman banua untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki, Kalsel sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara yang baru, nantinya agar terus mempromosikan kebudayaan Banjar sehingga mampu menarik wisatawan ke Kalsel.

“Saya bangga berada di tengah pencinta seni dan budaya di Banua, semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas kesenian dan budaya kita baik di nasional bahkan internasional,” katanya.

Baca Juga: #AksiCantik Kolaborasi Brand Sunsilk, Citra dan Glow dan Lovely Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Santriwati di Banjarmasin

Pakar Pembelajaran Sastra Universitas Lambung Langkurat (ULM) Banjarmasin, Sainul Hermawan mengatakan dalam pemajuan kebudayaan salah satunya harus mendokumentasikan kekayaan yang dimiliki, kalau tidak punya semangat dalam mendokumentasikannya, omong kosong perlindungan kebudayaan kesenian bisa diharapkan dengan baik.

“Perlindungan harus diawali dengan pengarsipan yang baik, jadi seluruh informasi tentang kebudayaan dan kesenian dilakukan dengan bermartabat,” imbuhnya.

Baca Juga: #AksiCantik Kolaborasi Brand Sunsilk, Citra dan Glow dan Lovely Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Santriwati di Banjarmasin

Terkait pengarsipan tersebut. Nasrullah, mahasiswa S3 Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyampaikan pernah melakukan riset tentang pemimpin-pemimpin di Kalsel, ketika itu buku tentang pemimpin-pemimpin di Kalsel adanya di Ohio University Jepang.

“Pencarian buku terbitan Indonesia itu berbulan-bulan saya cari dari perpustakaan ke perpustakaan lainnya, saya benar-benar kesulitan mencari buku itu,” katanya.

Baca Juga: #AksiCantik Kolaborasi Brand Sunsilk, Citra dan Glow dan Lovely Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Santriwati di Banjarmasin

Buku itu akhirnya ketemu di perpustakaan Provinsi Kalsel yang dulunya berada di Jalan Piere Tendean, buku itu bahkan terletak di sudut. “Saya akhirnya menyerah melakukan riset, karena untuk mencari data yang lainnya tentu begitu sulit, dengan arsip kita tidak maksimal,” paparnya.

Ini contoh betapa arsip itu penting untuk memajukan kebudayaan kesenian, “Semoga dengan sering digelar kegiatan seperti ini, kita terus berupaya bisa mendokumentasikan semua kegiatan budaya dan kesenian,” tutupnya.

Penulis: Iman Satria

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment