Berangas, BARITO – Ahmad Sayuti (33) seorang warga Berangas Kecamatan Alalak diduga menceburkan diri di sungai dekat seberang Masjid Kanas atau makam Datu Kayan. Selasa (12/4/2022) siang sekitar pukul 14.46 Wita. Setelah dilakukan pencarian selama enam jam, akhirnya berhasil ditemukan pukul 21.00 Wita guru les itu dalam kondisi meninggal dunia, di belakang rumahnya.
Pencarian terhadap bujangan itu dilakukan oleh relawan Kota Banjarmasin dan Basarnas serta Satpolair Polresta Batola, meski sungai Alalak itu berbatasan atau berseberangan dengan Berangas.
Menurut Hanafi salah satu relawan emergency, korban sudah ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya. Setelah ditemukan korban seorang sarjana pendidikan itu langsung dibawa ke rumah duka.
Sebelumnya korban yang selama ini mrnghidupi kedua orang tuanya itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya itu dengan meninggalkan surat atau pesan terakhirnya. Surat itu ditulis pada selember kertas. Ironisnya salah satu orangnya yakni ibunya dalam kondisi sakit stroke.
Adapun pesan korban yakni
bahwa, Marlina maafkan Aaa lah. Aa kada tahu lagi. Aa sayang lawan ikam. Tapi Aa kada sanggup lagi memikirkannya. Bagi Aa surga dari Nivo baru akan diketahui. Akibat tak ada yang bisa bantu ikam.Mayat ulun kada usah di cari Terpaksa Aa mati.
Kerja keras pihak relawan dalam pencarian korbam dibantu oleh pihak Water Rescue. Sementara relawan lainnya membantu memberikan cahaya lampu, sehingga muda pihak penyelam melakukam pencarian.
Penulis: Arsuma Editor: Mercurius