Korban Laka Lantas Mendapat Santuan pada HUT Lantas ke 63

by admin
0 comments 2 minutes read

BERI SANTUNAN– Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani dan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat memberikan santuan dan tongkat kepada beberapa korban laka pada HUT Lantas ke 63. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO

Peringatan puncak HUT Lalu Lintas ke 63 yang digelar Dit Lantas  Polda Kalsel digelar di Aula Mathilda Batlayeri,  menghadirkan 10 korban kecelakaan (laka) lantas. Dengan maksud  untuk berbagi bantuan maupun santunan kepada mereka.

Salah satu korban  laka dalam Testimoni atau kesaksian korban laka bernama Harisyanoor dihadirkan di depan panggung. Dengan membaca singkat pada dan penuh iba, pria berkopiah haji ini mengaku, kejadian itu begitu cepat.

Setelah laka terjadi, namun diri masih diberi kesempatan hidup,  dan hanya bisa khawatir masih bisa kah seluruh tubuh ini lengkap tanpa cacat. Akhirnya hanya hanya pasrah dan tak bisa dipungkri dengan  meninggalkan bekas alias cacat kaki harus diamputasi.

Namun walau sudah terjadi laka itu, ia bersyukur masih diberi kesempatan hidup. “ Itulah betapa pentingnya saat berkendara mengutamakan keselamatan diri, menggunakan helm serta tertib berlalu lintas akan terasa ketika laka sudah terjadi,”beber Haris yang merelakan kaki kirinya diamputasi.

Haris mengingatkan, setiap pergi bekerja tentunya selalu berharap akan pulang kembali ke rumah dengan selamat. Hal itu adalah harapan semua orang dan keluarga di rumah.”Semoga dengan pengalaman ku menjadi pelajaran bagi kita semua,”ucapnya mengakhiri.

Korban laka lainnya juga dihadirkan Unit Laka polres se Kalsel. Seperti, Jahrani korban dari Kabupaten HST bantuan berupa kursi roda dan santunan. Kemudian Haris dan Rusmawati diberi tongkat serta Mike Nababan dan seorang korban laka adri Banjarbaru. Termasuk Zainal Abidin Tapin, Hasbi.

Sedangkan dari Unit Laka Satlantas Polresta Banjarmasin menghadiran Desinta Setiawati (21) TKP di Jalan Seotoyo S dekat Jembatan Faisal yang diberi santuan dan tingkat.”Korban merupakan warga Dasamaya yang terjadi laka tahun 2017 lalu dengan kondisi  patah tulang punggung,” sebut Kanit Laka Iptu Eska.

Sementara bantuan dan santuan itu sebelumnya  diserahkan langsung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Kapolda Irjen Pol Yazid Fanani.

 

Kapolda Irjen Pol Yazid Fanani mengatakan, keberhasilan dalam menekan angka laka itu  juga harus cari kelemahan untuk perbaikan.  Polantas harus dapat menekan atau  Zero Accident atau kecelakaan nol memang tidak mudah. Untuk itu Lima Pilar untuk mengantisipasinya harus dijalankan, mulai dari keselamatan diri, manajemen keselamatan, hingga tertib lantas itu sendiri.

“Namun kepolisian juga tiadk bisa sendiri dalam mewujudkan Zero Accident tersebut. Semua pihak harus terlibat agar minimal tidak ada korban jiwa.”sebutnya dihadapan puluhan undangan terkait.

Sedangkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, pekerja yang paling banyak terkena polusi adalah Polisi Lantas (Polantas).”Yang paling mudah dilakukan adalah berhentilah  pada rambu lampu merah. Tertiblah berlalu lintas InsyaAllah Selamat di jalan,”pungkas Paman Birin. ndy

 

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment