Kolaborasi Baksos di Markas Kodim 1009 Pelaihari

Pelaihari,BARITO – Menyambut Hut Kodam VI Mulawarman yang ke 61, jajaran Kodim 1009 Pelaihari bersama Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) Tala, jajaran kesehatan Kodim 1009 Pelaihari  dan beberapa perusahaan, Senin (15/7) kemarin di markas Kodim 1009 Pelaihari melaksanakan sejumlah bakti sosial yakni sunatan masal kepada 25 orang anak, donor darah, bazar sembako murah sebanyak 75 paket seharga Rp 45.000 per paket, cek kesehatan, dan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim (servik) dan kanker Payudara (iva).

Sejak pagi, masyarakat berbondong-bondong mendatangi markas Kodim 1009 Pelaihari bersama anak-anak mereka yang hendak di sunat secara gratis. Suara tangis dari anak-anak yang hendak di sunat pun memecah di dalam aula Kodim 1009 Pelaihari. Bahkan ada saja anak-anak yang takut untuk di sunat.

Seperti pada kegiatan donor darah, tidak semata di ikuti jajaran internal Kodim 1009 Pelaihari, namun juga di ikuti oleh personil dari Polres Tanah Laut.

Kapten Infanteri Tarya selaku Pasi Teritorial (Pasi Ter) atas nama Dandim 1009 Pelaihari Letkol Infanteri Bagus Budi Adrianto di sela-sela bakti sosial mengatakan, Kodim 1009 Pelaihari menggelar bakti sosial ini dalam rangka menybut Hut Kodam VI Mulawarman yang ke 61, dan kegiatan hanya di pusatkan di Kodim 1009 saja tidak sampai ke tingkat Koramil di kecamatan-kecamatan.

“Berharap kedepan tetap melaksanakan kegiatan serupa, dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa ambil bagian, karena ini sifatnya membantu masyarakat yang tidak mampu seperti pelaksanan sunatan yang terkendala biaya,”paparnya.

Sementara itu, Ardiansyah salah seorang warga dari Desa Sambangan Kecamatan Bati-Bati yang datang ke Kodim 1009 Pelaihari guna menyunatkan anaknya menyambut baik atas kegiatan bakti sosial.

“Sebagai warga sangat terbantu dengan adanya bakti sosial ini khususnya sunatan, karena kalau sunat di luaran biaya cukup mahal, berharap di masa-masa akan datang dapat dilaksanakan lagi karena membantu masyarakat lainnya yang kurang mampu,”ucapnya.baz

Related posts

DPRD Kalsel Turut Tolak Tapera, Dinilai Bebani Pekerja

Untuk Ciptakan Banyak Lapangan Kerja Di Banua, Komisi II DPRD Kalsel Harapkan Pertumbuhan Industri

Perdalam Program Rehabilitasi RTLH ke Jatim Untuk Kesejahteraan Masyarakat Banua