KM Muara Sumber yang Tenggelam di Banjar Raya Brlum Bisa Diangkat

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Kapal yang mengangkut sembako dan material bangunan KM Muara Sumber yang tenggelam Rabu (20/3/2019) pagi sekitar pukul 06.30 Wita lalu, belum juga diangkat.

Kapal tujuan Puruk Cahu atas Kalteng dengan muatan 50 ton di Pelabuhan Banjar Raya Banjarmasin Barat itu sudah diupayakan pihak penyelam selama sembilan hari, namun belum berhasil.

Evakuasi dilakukan beberapa penyelam tradisional, terlebih dahulu beberapa bagian bodi kapal air diikat. Selanjutnya ikatan itu dikaitkan pada sebanyak 60 drum, sehingga diharapkan bodi kapal dapat terangkat.

Kepala Dermaga Banjar Raya, Ferry Tisnawan, Jumat (29/3) mengatakan keterlambatan pengangkatan kapal tergantung dari pihak penyelam tradisional. Sekaligus menunggu kondisi air sungai benar-benar tenang. “Sampai sekarang evakuasi masih dikerjakan sampai benar-benar kapal bisa mengapung,”katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, kapal menjadi miring, setelah di cek ABK Darsani dan Amat di bawah dek ternyata ada kebocoran. Kapal yang masih tambat di Banjar Raya itu kemudian disedot ABK pakai mesin pompa, namun air lebih banyak masuk hingga tenggelam. Atap kapal kemudian terbawa arus sungai arah muara Barito.

Nahkoda Km Muara Sumber, Anwar Zaini (61)
warga Jalan Swadaya Tani Alalak Selatan Banjarmasin Utara kemudian melaporkan kepada pemiliknya, H Ghaib.

Pemilik kapal H Ghaib mengaku, akibat musibah itu diperkirakan mengalami kerugian sebesar Rp 1 miliar. Kapal itu sebelumnya dibeli dari bis air 10 tahun lalu. Kemudian baru delapan tahun ini dipakai.

H Ghaib warga Puruk Cahu, Kalteng di kapal itu ada 15 orang termasuk dua anaknya. Sementara barang yang diselamatkan seperti satu drum solar, drum plastik besar empat buah, selang mesin, tabung gas 12 kg 10 buah. Sedangkan material bangunan, satu tandon juga ada.

Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Windy Syafutera melalui Kanit Gakkum Ipda Selamat Riyadi mengatakan, sekitar pukul 04.15 wita, Kapal mengalami kebocoran di lambung sebelah kiri.

Untuk korban jiwa tidak ada, kerugian diperkirakan kurang lebih sebesar Rp 700 Juta dengan rincian,
beras 20 ton, gula 6 ton, minyak goreng 2 ton, mie 600 kardus, tepung 50 karung, bawang 200 kg, beberapa alat elektronik, sepeda dan spring bed,” beber Ipda Selamat.
Arsuma

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment