Kepala Labkes Kalsel, Susi Hermina Menjunjung Nilai Integritas untuk Kalsel Aman, Bebas Pandemi

by baritopost.co.id
1 comment 3 minutes read

Oleh : Cynthia

Bekerja pada sebuah laboratorium, menjadi suatu tantangan tersendiri bagi Susi Hermina.

Mengawali karir sebagai analis tahun 1998, menjadi kabag TU pada tahun 2016, wanita yang mengantongi gelar magister manajemen itu kemudian diamanahi sebagai Kepala Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Kalsel pada Januari 2018 sampai sekarang.

Susi bukan hanya sebatas bekerja untuk lingkungan internal (laboratorium). Susi juga bekerja melayani masyarakat (pelanggan), bahkan secara umum, bisa dikatakan bahwa pekerjaannya adalah melindungi penduduk Kalsel.

Terlebih di masa pandemi Covid-19, integritas Susi dan jajaran Labkes Kalsel menjadi sangat krusial.

Mengingat lembaga ini lah yang menentukan,”nasib” dari seseorang, khususnya dari hasil tes polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan instansinya.

Dengan kata lain, jika seseorang terkonfirmasi dengan diagnosa PCR positif Covid, maka harus dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

“Tidak jarang ada yang meminta supaya dibuatkan hasil PCR negatif dengan timbal balik sejumlah uang. Ada juga yang minta diprioritaskan supaya tidak mengantre. Ini semua kami hadapi dengan satu hal, yakni bersikap sabar dan menjelaskan kepada pelanggan bahwa disini tidak ada rekayasa. Seluruh tahap pengujian terpantau dengan sistem teknologi informatika, tidak mungkin dijalankan secara manual, atau disetting supaya hasilnya sesuai yang diinginkan pelanggan,” ujarnya ketika ditemui di Labkes Provinsi Kalsel, Jalan Bumi Mas, Banjarmasin, Kamis (9/9/2021) pagi.

Menurut Susi, sangatlah berbahaya jika hasil PCR dipalsukan.

Dia mencontohkan, jika sebenarnya seseorang itu positif Covid tetapi hasil swab dinegatifkan. Setelah mendapat hasil tes negatif tadi, yang bersangkutan itu bisa bepergian dan naik pesawat. Maka, penumpang lain yang berada dalam 1 pesawat menjadi beresiko tinggi untuk tertular Covid-19.

Terkait integritas pula, bahwa Susi selalu menanamkan kejujuran dan disiplin kepada jajarannya.

“Kita belajar jujur dengan diri sendiri. Kita setiap hari melayani swab antigen dan PCR untuk masyarakat. Terhadap diri sendiri pun harus jujur. Jika ada staf yang merasa tidak enak badan, maka harus melapor dan beristirahat di rumah, jangan masuk kerja. Artinya, prinsip Peduli Lindungi kita terapkan di diri masing-masing,” cetusnya.

Dalam hal protokol kesehatan (prokes), Susi juga menjalankannya secara ketat. Sejak pandemi atau hampir 2 tahun Susi benar-benar mengurangi mobilitas dengan tidak keluar Kalsel.

“Alhamdulillah, selama pandemi, saya tidak keluar wilayah Kalsel. Rapat dan komunikasi hanya melalui Zoom Meeting. Bahkan, pada saat asesmen akreditasi juga dilakukan secara daring. Ini malah membuat pekerjaan menjadi efektif, sebab kita tetap bisa berada di kantor dan hemat biaya akomodasi,” imbuh Susi.

Lebih lanjut dia mengatakan, meski saat ini PPKM level 4 masih diberlakukan di Kota Banjarmasin, Labkes Provinsi Kalsel menerapkan sistem work from office (WFO).

“Sesuai edaran menteri pendayagunaan aparatur negara reformasi birokrasi  yang ditindaklanjuti dengan peraturan gubernur, untuk pelayanan kesehatan, tidak diwajibkan WFH (work from home,red) Apalagi di lantai 3 ini, ruangannya luas, rata-rata diisi 2 orang. Kemudian di lantai 2, masing-masing staf bekerja dalam ruangan tersendiri atau 1 alat 1 orang, artinya protokol kesehatan telah terpenuhi,” jelas Susi yang sehari-harinya sudah stand by di kantor sejak pukul 06.45 wita dan seringkali harus bekerja pada malam hari itu.

Selama berada di kantor, meski menduduki jabatan tertinggi, Susi tidak terus-menerus di dalam ruang kerja atau dengan kata lain, bukanlah tipikal seorang atasan yang menunggu laporan staf saja.

Dirinya tidak segan-segan terjun langsung melayani pelanggan di lantai dasar tempat layanan PCR dan laboratorium medik. Kepada pelanggan, Susi siap memberikan arahan dan mengatur jarak supaya tidak terjadi penumpukan atau kerumunan.

“Waktu yang dibutuhkan paling lama 10 menit. Dari sejak datang,  mendaftar, diberi media, di swab, lalu bisa pulang. Maka prokes tetap jalan seiring dengan layanan maksimal yang kita berikan,” kata Susi yang selama kepemimpinannya, Labkes Kalsel berhasil masuk registrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kesehatan, serta mengantongi akreditasi penuh dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Dengan kedisiplinan dan kejujuran inilah, Susi berharap, sesuai tugas dan fungsinya dapat benar-benar menjadi bagian dalam upaya menanggulangi dan menyudahi pandemi Covid-19. *

Baca Artikel Lainnya

1 comment

Pansus Pajak dan Retribusi DPRD Kalteng Kunjungi Labkes Kalsel - Barito Post Rabu, 21 September 2022, 10:56 - 10:56

[…] BACA JUGA: Kepala Labkes Kalsel, Susi Hermina Menjunjung Nilai Integritas untuk Kalsel Aman, Bebas Pandemi […]

Reply

Leave a Comment