Banjarmasin, BARITO – Dalam paparannya pada pra ekspose menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) HSS Agus Rujito SH MH mengatakan kalau pihaknya berkomitmen mempertahankan inovasi-inovasi yang ada dan lebih mengutamakan pelayanan masyarakat.
Menurut Agus yang baru dilantik minggu lalu tersebut ada beberapa peningkatan pelayanan masyarakat yang dilakukan pihaknya. Seperti Kasi Anjeksi (Kami Siap Antar Jemput Saksi) dan Permita (Perpustakaan Mini Tamu).
“Selain mempertahankan yang ada, pelayanan pada masyarakat semakin kita tingkatkan Seperti tadi yang saya sebutkan yakni Kasi Injeksi dan Permita,” ujarnya.
Inovasi sebelumnya yang dilakukan Kejari HSS adalah dari bidang pembinaan telah melakukan terobosan secara intern yaitu adanya aplikasi Galapanti, aplikasi Siperkendali, Aksara, Scando, dan Sibuta.
Kemudian ada juga layanan unggulan untuk publik , ada program si tilang non tunai cepat tanpa biaya (Sitinoi),
Jaksa kawal pembangunan daerah (Si JAKA pede), Program Jalinan Jaksa (PJJ), program satu hari bersama kami jaksa datun (program sarisakatun).
Kemudian inovasi lainnya, antar barang bukti langsung perbarbuk (ababil), dan besuk tahanan online (si beton).
Dan terakhir dengan dibentuknya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Selain Kejari HSS, Kejari Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah (HST), juga Kejati Kalsel bersiap menghadapi penilaian tim dari MenPan RI.
Untuk Kejati sendiri bentuk emplemtasi yang dilakukan dalam menuju WBBM, yakni meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima diantaranya mengadakan pra sarana seperti mobil ambulance dan pemadam kebakaran (Damkar). Hal itu telah seperti yang diungkap Kejati Kalsel Arie Ariffin SH MH beberapa waktu lalu.
“Tentunya untuk menuju WBBM pelayanan harus lebih baik lagi dari sebelumnya,” ujar Arie.
Penulis : Filarianti Editor : Mercurius