Jalan Pangeran Samudera.
Banjarmasin, BARITO – Jalan Pangeran Sumudera, Pasar Lima Banjarmasin sempat diopsikan akan dibuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) karena melihat padatnya pejalan kaki disana. Namun, titik tersebut dipandang berbeda oleh Pemerintah Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, menyebutkan, alasan mengapa pihaknya tidak membuat JPO disana. Itu dikarenakan wilayah tersebut lokasi pasar, jadi wajar apabila banyak aktivitas lalu lalang pejalan kaki.
Kemudian soal kendaraan bermotor dilokasi itu, Ibnu juga menyatakan kendaraan tidak sedang tancap gas alias pelan, jadi masih aman dari resiko kecelakaan. “Yang pastinya jalan itu tidak layak dan tidak dapat rekomendasi dari Balai Besar Jalan,” ucapnya.
Ibnu melanjutkan, alasan lainnya mengapa tidak layak, itu juga jangan sampai mengulangi jembatan toko yang kini disalah gunakan.
Rencana pembangunan JPO di Banjarmasin akan dipasang di empat titik yakni di Jalan A Yani ada tiga titik, kemudian satunya di Jalan Brigen Hasan Basri. Pembangunan JPO sendiri tidak serta merta keinginan pemerintah saja. Namun terlibat permintaan dari sejumlah masyarakat dan akademisi.
Pembangunan JPO dengan alasan keselamatan dalam penyeberangan jalan itu, saat ini masih dalam dalam tahap proses lelang dimana pembangunan akan dilakukan oleh pihak ketiga.
Menurut Ketua Tim Pembangunan JPO, Doyo Pudjadi, saat ini sudah ada 10 perusahaan advertaising yang mengajukan dokumen penawaran. Penawaran disain terbaik yang akan menjadi pemenangnya dan setelah itu secepatnya JPO akan dibangun tahun ini juga. dan