Pelaihari,BARITO – Ada pemandangan lain dirumah sakit terbesar di level kabupaten di Kalsel yang terletak di Kelurahan Sarang Halang Kabupaten Tanah Laut, Kalsel ini, dimana sebuah tenda berwarna oranye milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut harus parkir dibagian depan dari Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ada apa, apakah terjadi lonjakan pasien covid-19 atau pasien lainnya. Tenda besar tersebut telah dipasang di rumah sakit pada Minggu (1/8) malam kemarin.
Direktur RSU H Boejasin (RHSB) Hj.Isna Farida Senin, (2/8) mengatakan, hadirnya tenda darurat tersebut sebagai antispasi tingginya kunjungan pasien atau tingginya kasus yang ada di IGD atau pasien covid-19, sehingga IGD tidak bisa menampung dan itu hanya bersifat sementara sebelum dinaikan keruang perawatan, atau dalam kata lain sebagai ruang transit sebelum dipindah keruang perawatan.
“Kalau sudah parah masyarakat baru membawa ke rumah sakit, itu kurang benar, justru ketika ada gejala penyakit kambuh segera bawa kerumah sakit, kebiasaan warga nunggu parah dulu baru dibawa. Pola-pola atau kebiasaan seperti ini jangan lagi dipakai,”kata Isna.
Ia menambahkan, terkait tenda darurat ini memang pada Minggu malam (1/8) kemarin pasien di IGD sebanyak 20 orang lebih, sementara ruangan IGD tidak memungkinkan lagi maka sangat diperlukan tenda itu dan diruang perawatan sudah penuh sebanyak 80 pasien.
“Kan kurang elok dan kurang pas kalau pasien harus berada di teras, maka meminta ke BPBD Tala sementara waktu pinjam tenda ukuran besar. Keberadaan tenda itu sendiri tergatung situasi, jika ada penurunan kasus ya segera dibongkar,”tutup Isna.
Penulis: Basuki