Banjarmasin, BARITO – Sesuai janjinya Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito memberikan santunan kepada keluarga almarhum Subhan alias Aan, Kamis (16/6/2022) malam sekitar pukul 21.15 Wita. Didampingi tokoh agama dan Kapolsek Banjarmasin Tengah, mereka mengunjungi rumah tersangka tindak pidana Narkoba yang meninggal dunia.
Almarhum meninggal saat dirawat di RS.Bhayangkara Banjarmasin karena mengalami serangan jantung, Jum’at (10/6/2022) malam. Warga Jalan Pekapuran Laut Gang Hasanuddin RT 18 Kelurahan Pekapuran Laut Kecamatan Banjarmasin Tengah itu sudah merelakan kepergian Aan
“Adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah dalam rangka menjalin silaturrahmi kepada keluarga tersangka.
Kedatangan Kapolresta Banjarmasin disambut hangat oleh isteri dan keluarga Aan.
Disaksikan Ketua RT dan warga setempat, selanjutnya Kombes Sabana memberikan tali asih kepada isteri dan anak-anak almarhum. Termasuk pemulasaran jenazah dan penguburan serta selamatan sampai 100 hari sudah dibantu pihaknya.
“Untuk pemberian tali asih tersebut direspon sangat baik oleh isteri dan keluarga almarhum,”ungkap Sabana tanpa adanya tekanan.sedikitpun kepada keluarga tersebut.
Dia menyampaikan kepada keluarga tersebut, tanpa disuruh pun dari awal dirinya sudah memerintahkan tim Gabungan Propam Polda dan Polresta bahkan Mabes, serta itwasda, semua dipersilahkan memeriksa personik dill lapangan.
Sesuai Presisi Polri kapolresta sudah menyerahkan anggota yang diduga bertanggung jawab untuk diperiksa. Pihaknya tidak ada minta keringanan terhadap bawahannya.
Kapolresta juga tidak tahu apa ada tuntutan atau tidak dari keluarga tersebut, namun sejauh ini belum ada diterimanya.
“Karena kebenaran harus terwujud agar saya amanah sebagai Kapolresta “harapnya. Ditanya soal turunnya Provos melidik kasus itu, namun proses dan hasilnya kapolresta tidak ikut campur.
“Terkait pemanggilan atau dipanggik keluarga apmarhum juga saya
tidak tau..bukan kewenangan saya lagi utk hasil pemeriksaan. Kami hanya menunggu tim yang sudah bekerja,”terang Sabana.
Dia mengaku sebagai ummat Islam dan belajar sosok abah Guru dan kagum dekat dengan para habaib, dirinya tidak lagi mau bicara masalah itu.
“Yang ada kewajiban moral kita berbuat baik terhadap sesama dan apalagi keturunan habaib cucu-cuu Baginda kita..Nabi besar Muhammad SAW
Shollu allanabi.
Smoga kita semua mendapatkan syaafaat diyaumil kelak nanti,”harapnya.
Sabana Atmojo Martosumito ketika di sana pun, abah guru menelpon menanyakan sudah selesai semua apa belum dan ia salam kepada keluarga. Alhamduilillah berkat petunjuk abah guru.
Kini semua selesai dan ia serahkan semua pada yang diatas. “Santunan saya untuk keluarga tidak ada motif imbal balik, ikhlas karena Allah,”pungkas Sabana.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius