Marabahan, BARITO – Warga Desa Anjir Pasar Kota (APK) II Kecamatan Anjir Pasar Kabupaten Barito Kuala, tak hanya antusias, tapi juga senang dan bahagia, pemicunya setelah mereka mengetahui dalam waktu dekat jalan desa di wilayahnya akan segera diperbaiki. Pasalnya, jalan desa yang merupakan akses menuju beberapa desa lainnya ini masih berupa perkerasan tanah dan bergelombang.
Sekretaris Desa APK II Hariyati mengungkapkan kebahagian itu saat menerima kegiatan monitoring Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (3/6/2021).
“Masyarakat senang dan antusias. Kami ingin nanti jalan paving blocknya dicat dan siringnya dirapikan, biar nanti terlihat bagus dan cantik,” kata Hariyati menirukan ucapan warga.
Anggota Komisi III DPRD Kalsel Fahrin Nizar, ST, MT merasa senang mendengar antusiasme warga dan menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya bersama rombongan.
Nizar menuturkan kegiatan ini dilaksanakan dengan terjun ke lapangan untuk melihat, memonitor, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalimantan Selatan.
“Komisi III selalu konsen untuk mendukung apa saja yang menjadi program pemerintah provinsi dalam pembangunan,” ungkapnya.
Nizar juga mengingatkan pemerintah provinsi melalui Disperkim untuk selalu prioritaskan pembangunan di daerah terpencil.
“Kepada provinsi selalu kita sampaikan dan kita minta untuk prioritaskan pembangunan pada daerah-daerah terpencil, seperti di sini atau daerah dekat perbatasan, sehingga masyarakatnya juga bisa menikmati dan tersentuh oleh pembangunan,” pesannya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Disperkim Kalsel Teddy Hidayat yang ikut mendampingi kegiatan monitoring ini menerima masukan tersebut dan menjelaskan teknis program kegiatan yang dilaksanakan oleh dinasnya ini.
“Disini dilaksanakan peningkatan jalan desa, rencana dikerjakan dengan konstruksi paving block dengan biaya Rp200 juta. Panjang 150 meter dan lebar 2,5 meter untuk tahun anggaran 2021 ini. Untuk tahun depan rencananya kita usulkan lagi lebih besar anggarannya sekitar Rp1 miliar,” jelasnya.
Rilis/Sopian