Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Rektor ULM (Universitas Lambung Mangkurat) Prof Dr Ahmad Alim Bachri mengungkapkan, ULM berperan aktif pada kegiatan konservasi mangrove di Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai aksi nyata implementasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Kartu ATM Bank Kalsel, Diskon 20% di XO Cuisine dan XO SUKI
“Kami gencarkan kegiatan pendidikan dan penelitian dengan penanaman bibit mangrove dan edukasi ke warga sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia menyebut, penanaman kembali mangrove di lahan yang telah rusak atau terdegradasi harus dilakukan secara berkelanjutan. “Tim ULM melakukan pemetaan wilayah pesisir untuk mengetahui kondisi mangrove setempat apakah perlu dilakukan penanaman kembali,” tambahnya.
Baca Juga: Kartu ATM Bank Kalsel, Diskon 20% di XO Cuisine dan XO SUKI
Untuk diketahui, di pesisir Desa Sabuhur Kabupaten Tanah Laut, ULM melakukan penanaman sebanyak 16.500 bibit mangrove bersama masyarakat dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Desa Sabuhur dipilih karena merupakan kawasan mangrove yang potensial namun menghadapi tekanan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia.
Baca Juga: Kartu ATM Bank Kalsel, Diskon 20% di XO Cuisine dan XO SUKI
ULM terakreditasi Unggul telah menerima mandat dari pemerintah mengelola lahan mangrove di hutan produksi seluas lebih kurang 611 hektare di Kabupaten Kotabaru.
6 desa yang masuk wilayah pengelolaan mangrove ULM yakni Desa Kemuning, Desa Tanjung Pelayar, Desa Tanjung Sungkai, Desa Tanjung Tengah, Desa Teluk Tamiang, dan Desa Kampung Baru.