Haul ke-16 Guru Sekumpul Ditiadakan

by baritopost.co.id
2 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Sepanjang hari ini, masyarakat Kalimantan Selatan dihebohkan oleh surat edaran yang mengabarkan bahwa Haul ke-16 Al’alimul Allamah Al ‘Arif Billah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ditiadakan.
Surat edaran bertajuk Pemberitahuan dan Imbauan itu diterbitkan oleh Mushalla Ar Raudhah Sekumpul, Martapura, ditandatangani kedua putera Guru Sekumpul, yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali. Surat edaran itu ramai beredar di media sosial, dan menjadi pembicaraan warga.

Dalam edaran bernomor A10/AR-SKP/III/2020 itu disebutkan, karena adanya pandemi Covid-19 pihak keluarga, ahli waris, berdiskusi dan juga mencoba bertukar pendapat dengan para petugas dan pemerintahan untuk mendapat keputusan yang terbaik untuk semua.

Perwakilan dari pihak keluarga hadir ke acara rapat yang diadakan pada hari Selasa, 17 November 2020 bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banjar serta pihak-pihak yang terkait. Dan, akhirnya disepakat bahwa acara Haul ke-16 Abah Guru Sekumpul ditiadakan.

Surat tersebut juga menjelaskan bahwa ziarah di kubah makam Abah Guru Sekumpul masih belum dibuka sampai waktu yang belum ditentukan. ‘’Dimohon untuk tidak datang dan melakukan pengumpulan massa karena kubah masih ditutup. Dan dimohon untuk menunggu dan bersabar sampai ada info resmi selanjutnya,’’ demikian disampaikan surat itu.

Sebagian warga masih meragukan keabsahan surat yang mengabarkan ditiadakannya Haul ke 16 Abah Guru Sekumpul, yang rutin digelar setiap tahun itu.
Salah seorang kerabat Abah Guru Sekumpul H Fauzan Asniah yang dikonfirmasi wartawan di Martapura, Jumat (20/11), membenarkan ditiadakannya haul ke-16 ulama kharismatik itu.

“Informasi yang disampaikan dalam pengumuman itu benar. Apalagi jika sudah disiarkan pengurus Mushalla Ar Raudhah Martapura melalui media sosial, berarti informasinya benar dan sahih,” ujarnya.

Jika resmi ditiadakan, berarti inilah pertama kali Haul Abah Guru Sekumpul yang rutin digelar pada setiap tanggal 5 bulan Rajab itu tidak dilaksanakan.
Peringatan hari lahir ulama besar asal Martapura, Kabupaten Banjar, yang wafat pada 10 Agustus 2005 atau tanggal 5 Rajab pada usia 63 tahun tersebut, dihadiri banyak umat, bahkan mencapai jutaan orang.
Jemaah yang hadir tak hanya dari Pulau Kalimantan. Namun juga dari penjuru Nusantara, bahkan mancanegara.
Presiden Joko Widodo pun sempat hadir di acara Haul ke-13 Abah Guru Sekumpul tahun 2018.

Karena besarnya acara dan banyaknya jemaah yang hadir, persiapan Haul Abah Guru Sekumpul biasanya dilakukan sejak empat bulan sebelum puncak acara. (*)

Penulis: Dadang Yulistya

Baca Artikel Lainnya

2 comments

Leave a Comment