Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Komite III DPD RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Agama RI. Hanya dihadiri Wakil Menteri Zainut Tauhid. Saat ini Manteri Agama Facrul Razi sedang dalam perawatan karena positif Covid-19. Rapat dilaksanakan secara virtual mengagendakan Pembahasan Program Kerja Kementrian Agama, pada Senin 21 September 2020.
Di hadapan Kementerian Agama RI, Habib Zakaria Bahasyim yang menjadi Anggota Komite III diberikan kesempatan untuk memberikan pandangannya terkait Program Kerja Kementerian Agama RI kerja yang dinilai tidak menguntungkan kepada masyarakat.
Salah satunya terkait penceramah yang bersertifikat, menurut Habib Zakaria pemerintah tidak perlu menilai seorang penceramah dari sertifikasinya karena layak atau tidaknya seorang penceramah memberikan siraman rohani itu adalah masyarakat umum.
Ia mencontohkan, gelar dari seorang kyai, bahkan gelar tersebut bukan disandangkan pemerintah tetapi gelar diberikan masyarakat.
Habib Zakaria juga menyinggung mengenai pernyataan Menteri Agama Facrul Razi yang dianggap sangat kontroversial di tengah wabah Covid-19.
“Saya sangat menyayangkan pernyataan tersebut, yang seharusnya tidak keluar dari seorang Menteri Agama RI,” tuturnya.
Seharusnya di tengah wabah Covid-19, sambungnya, pemerintah melalui menterinya lebih memberikan pernyataan yang menyejukan bukan malah membat pernyataan yang menambah polemik buruk di tengah masyarakat.
Senator Kalsel ini pun berpesan melalui wakil menteri agar Kementerian Agama RI lebih memfokuskan mngenai pendidikan yang berbasis agama. Sebab beberapa daerah masih sangat kurang. “dunia pendidikan agama adalah tolak ukur terpenting agar pendidikan karakter kelak menjadi lebih semakin baik,” imbuhnya.
Penulis: Afdi