Petugas Tegakkan Prokes
Banjar, BARITOPOST.CO.ID – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memantau pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur di tiga wilayah.
Tiga wilayah hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggelar PSU meliputi Kota Banjarmasin (1 kecamatan), Kabupaten Tapin (24 TPS di Kecamatan Binuang) dan Kabupaten Banjar ( 5 kecamatan).
Ketua FKDM Provinsi Kalsel, HM Bayu Budjang menuturkan, para pengurus telah terjun ke lapangan melakukan pemantauan di 3 wilayah PSU sejak 7 Juni lalu.
“Pemantauan ini sebagai bagian dari pelaksanaan tugas FKDM yakni menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data serta informasi mengenai potensi ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan yang terjadi di Kalsel,” ujarnya, Rabu (9/6/2021).
Bayu mengungkapkan, suhu politik di Provinsi Kalsel meningkat di semua tahapan, khususnya menjelang dan pasca PSU .
Semua wilayah terutama wilayah PSU tergolong dalam kondisi rawan, sehingga harus dicegah agar tidak terjadi konflik.
Tugas FKDM adalah melakukan penjaringan informasi dengan tujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi terjadinya gejolak di masyarakat. Selanjutnya, informasi yang didapat menjadi masukan bagi pemerintah untuk memberikan solusinya.
FKDM Kalsel, terang Bayu, juga memantau dan menganalisis perkembangan situasi terkini, diantaranya penyebaran Covid-19 yang tergolong sebagai bencana. Menurutnya, FKDM memberikan perhatian serius dan turut menyukseskan penanggulangan Covid-19, diantaranya pada tahun lalu menggelar program bakti sosial pembagian masker dan peralatan kebersihan kepada warga.
Secara terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel, Heriansyah menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang menyukseskan PSU Pilgub Kalsel.
“Terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyukseskan pesta demokrasi PSU pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Selatan. Khususnya FKDM yang memberikan kontribusi dalam mendeteksi dini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat selama PSU,” ucap Heriansyah.
Dari hasil pantauan lapangan pengurus FKDM Provinsi Kalsel di beberapa tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (9/6) pagi, situasi aman terkendali. Pelaksanaan PSU berjalan lancar, tidak ada gangguan dan kondusif.
Beberapa petugas misalnya satpol PP dan kepolisian juga terlihat siaga melakukan penjagaan TPS, termasuk mengatur antrean sesuai protokol kesehatan (prokes).
Misalnya di TPS 03, Desa Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Di depan TPS, sudah tersedia wadah cuci tangan dan sabun cair, tisu kering, masker siap pakai serta petugas yang memeriksa suhu tubuh pemilih.
Sejak pukul 07.00 wita, beberapa warga dari usia muda hingga lansia terlihat antusias berdatangan menuju TPS dengan berjalan kaki maupun mempergunakan kendaraan bermotor roda 2.
Beberapa warga yang tidak memakai masker mendapat masker bedah dan diminta menggunakannya dengan benar oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang diketuai Siti Nurleila.
Bahkan, salah satu tokoh masyarakat, Mahmud Saleh turut menyaksikan dari luar TPS dan aktif memberikan edukasi kepada warga. Misalnya ada warga yang kebingungan dan salah menuju TPS, maka diberitahu letak TPS tempat yang bersangkutan mencoblos.
Ada juga warga yang tidak mendapat undangan, sehingga oleh Mahmud diberikan solusi untuk datang kembali pada siang harinya dengan membawa kartu keluarga sehingga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya.
Penulis: Cynthia