Banjarmasin, BARITO – Perkembangan terbaru penanganan dugaan kejahatan skimming yang kini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) pasca laporan manajemen Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) mengalami kemajuan
DIt Reskrimsus Polda Kalsel mendapati alat bukti yang mengindikasikan bahwa dugaan kejahatan skimming tersebut berkaitan dengan kejadian serupa di luar wilayah Kalimantan.
Menurut Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, ada dugaan kejahatan skimming yang dilaporkan Bank Kalsel juga terjadi pada bank pembangunan daerah lain selain Bank Kalsel.
“Ya memang ada ditemukan alat bukti ada di wilayah bank lain di luar wilayah kita (Kalsel),” ujar Kombes Rifa’i ditemui di ruang kerjanya Rabu (10/8/2022).
Hal itu saat ini masih didalami oleh penyidik Dit Reskrimsus Polda Kalsel dalam tahapan penyelidikan.
“Mudah-mudahan semakin banyak terkumpul alat bukti lainnya dari penyelidikan yang dilakukan baik di sini atau di luar Kalsel supaya dalam gelar perkara bisa disimpulkan dan ditetapkan siapa tersangkanya,” ujar Kabid Humas Polda Kalsel.
Sebelumnya kata dia, penyidik juga telah memintai keterangan dari sejumlah pihak termasuk tiga orang nasabah Bank Kalsel serta dua orang Tim IT Bank Kalsel.
Diketahui, kejadian dugaan skimming pertama muncul setelah sejumlah nasabah Bank Kalsel melapor ke kantor Bank Kalsel melaporkan berkurangnya saldo tabungan secara misterius, Senin (1/8/2022
Tim juga melakukan verifikasi dan membenarkan bahwa skimming terjadi pada 94 nasabahnya dan nilai kerugiannya mencapai Rp 1,9 miliar.
Meski kejadian tersebut masih dalam penyidikan oleh Kepolisian, namun Bank Kalsel tak menunggu lama untuk melakukan penggantian atas saldo nasabahnya yang terverifikasi dan terbukti menjadi korban skimming.
Penulis/Editor: Mercurius