Banjarmasin, BARITO – Dua dari 82 formasi rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemko Banjarmasin mubazir alias tanpa pelamar. Dua formasi itu yakni lowongan untuk Pranata Restorasi Arsip dan Pranata Kearsipan dan Ilmu Kearsipan.
Menurut Kasubbid Formasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kota Banjarmasin, Tinton Aditya Ramadhan, dua formasi itu memang belum ada pelamar, padahal yang diperlukan hanya satu pelamar di masing-masing pilihan .
“Pranata Restorasi Arsip dan Pranata Kearsipan untuk Dinas Perpustakaan dan Arsip yang dicari masing-masing satu orang masih kosong,” ucapnya saat ditemui di ruangan kerjanya belum lama ini.
Ia membeberkan kekosongan pelamar itu disebabkan karena sulitnya mencari orang dengan kompetensi lulusan jurusan tersebut di Kalimantan Selatan, “Pasalnya di Banjarmasin hanya ada jurusan D III Perpustakaan yang ada di Fakultas Tarbiyah UIN Antasari,” tambahnya.
Namun sebaliknya, menurut Tinton untuk formasi yang paling banyak pelamarnya ada pada Penyusunan Program Anggaran dan Pelaporan, yang memiliki 418 pelamar dari sebelas formasi yang dibuka, dan P2PD sebanyak 262 pelamar dari 4 formasi.
Ia menjelaskan saat ini BKD dan Diklat Banjarmasin sedang melakukan tahap verivikasi berkas yang dikirim oleh pelamar, “hingga saat ini berkas yang masuk sudah diangka 2.884 berkas dari 2.728, yang sudah submit (tahapan pendaftaran online),” jelasnya.
Tinton menyebutkan ada beberapa permasalahan yang banyak ditemukan dalam seleksi CPNS kali ini, terkait kelengkapan BAN-PT. Karena ada beberapa pelamar masih menyertakan berkas BAN-PT yang tidak sesuai dengan tahun kelulusan dan tanggal ijazahnya.
Namun pihaknya masih memberikan toleransi kekurangan yang datang dari pelamar, “jika yang bersangkutan masih bisa dihubungi, akan kami sarankan untuk melengkapi berkasnya,” tutupnya.
Penulis: Hamdani