Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin menyambut baik adanya rencana dikembalikannya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PNP) di sekolah-sekolah, diharapkan dengan dikembalikannya mata pelajaran ini, para anak didik bukan hanya hafal pancasila saja, tapi lebih kepada mengamalkan isi dari Pancasila tersebut.
Harapan tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif kepada wartawan kemarin di ruang kerjanya.
Menurut Arufah, saat ini Badan Pengembangan Ideologi Pancasila (BPIP) terus menggodok rencana penguatan materi Pancasila pada kurikulum di sekolah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Aspek-aspek pancasila khususnya aspek moral dan budi pekerti ini belum dominan, sehingga perlunya dikembalikan lagi pelajaran PMP yang dulu pernah diajarkan,” katanya
Dia berharap masalah delivery metodologi pelajarannya itu nanti akan dilakukan secara kontekstual dan lebih bermakna. Karena selama ini materi Pancasila cenderung dianggap membosankan dan kurang membekas pada pikiran dan pribadi anak-anak didik.
“Dalam kehidupan sehari-hari anak didik itu sudah ada nilai-nilai Pancasila sebenarnya, namun belum ditekankan. Jadi pengetahuan bukan berasal dari luar tapi adalah dari dialog dengan hati kita, dari situ pengetahuan bukan berhenti di hafalan tapi bisa menjadi referensi dalam berperilaku,” tambahnya.
Memang diakuinya sudah beberapa generasi tidak lagi diberikan mata pelajaran PNP, sehingga muncul lah karakter yang kurang baik, seperti adanya tauran antar pelajar, tindak criminal, hingga munculnya sifat ekstrim dan radikal.
“Dengan adanya PMP ini, diharpakan kita bisa lebih memahami dan mengamalkan makna dan kandungan dari pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandansnya. del