Banjarmasin, BARITO – Kota Banjarmasin yang sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga diharapkan Satpol PP bisa mendampingi tim kesehatan dalam mensosialisasikan PSBB yang rencananya akan mulai diberlakukan pada Jumat (24/4) mendatang.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin H Harry Wijaya usai melaksanakan rapat dengan gugus tugas pencegahan Covid-19 yang dipimpin langsung oleh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan juga Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, serta Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Menurutnya, ratusan personil Satpol PP dan DAmkar yang akan dibantu Linmas Kota Banjarmasin akan dikerahkan untuk melakukan patrol dan penjagaan disetiap pintu masuk Kota Banjarmasin.
Harry mengungkapkan, penjagaan yang Satpol PP tersebut dilakukan selama 24 jam terhadap arus warga dan juga barang masuk dari luar Kota Banjarmasin, dengan didampingi tim kesehatan.
Pasalnya selama diberlakukannya PSBB ini, tentu saja akan ada pemeriksaan dengan menggunakan thermometer, atau pengukur suhu tubuh bagi warga yang masuk Banjarmasin.
“Tentu saja dalam pelaksanaan nantinya, siapapun yang akan masuk akan dilakukan pemeriksaan sesuai standar yang berlaku, untuk menantisipasi penyebaran virus corona atau covid-19,” katanya.
Sementara itu sekretaris Satpol PP dan Damkar Kota Banjarmasin, Fahruraji membenarkan, bahwa setiap warga yang akan masuk Kota Banjarmasin, akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan thermometer.
“Dan tentunya, setiap orang yang akan masuk ke Banjarmasin itu akan ditanyakan terlebih dahulu keperluanya apa, kalau tidak terlalu penting, tentunya kami suruh kembali saja,” katanya.
Selain itu juga menurutnya, selama pemberlakukan PSBB, pihaknya akan mendirikan beberapa pos penjagaan di tiap pintu masuk gerbang Kota Banjarmasin, dan akan dijaga selama 24 jam.
Adapun titik-titik yang akan dijaga tersebut antara lain mulai dari Jalan Lingkar Selatan, A Yani KM 6, Sungai Andai hingga Handil Bhakti.
Penulis: Fanie