Banjarmasin, BARITO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta agar Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) bisa aktif lagi dan jemput bola dalam melakukan proses paket lelang, agar tidak ada lagi pekerjaan yang terlambat atau bahkan terkendala.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali kepada wartawan kemarin, ketika usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Kepala LPSE Banjarmasin.
“Kami di DPRD Kota Banjarmasin berharap agar LPSE bisa jemput bola dalam proses paket lelang, sehingga tidak ada pekerjaan yang terlambat, akibat berbagai factor yang dihadapi ”katanya.
Dikatakannya, hingga saat ini, capaian target dari 137 peket, ternyata hanya terealisasi 33 paket saja yang di lelang dengan serapan anggaran 9,10 persen pada semester pertama, padahal menurutnya masih banyak lagi yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Politisi Golkar ini menambahkan, dengan adanya regulasi baru dari pemerintah pusat terkait dokumen lelang dan peraturan Kementerian PUPR tentang klasifikasi lelang barang yang dinilai membuat terhambatnya lelang proyek tersebut.
“Maka dari itulah dengan adanya adanya regulasi baru dari pemerintah pusat terkait dokumen lelang dan peraturan Kementerian PUPR tentang klasifikasi lelang barang yang dinilai membuat terhambatnya lelang proyek tersebut., sehingga pihak LPSE bisa jemput bola langsung, agar pekerjaan tersebut bisa cepat terealisasi,”ucapnya.
Bahkan dirinya menyayangkan, masih kurang koordinasinya antara SKPD dan LPSE setempat yang berdampak kepada keterlambatan lelang, dan ditemukan ada dokumen yang tidak lengkap.
Menanggapi hal tersebut, Kepala LPSE Banjarmasin Joko Pitoyo mengatakan, keterlambatan lelang yang tayang di LPSE ini disebabkan lambatnya SKPD terkait mengirimkan dokumen lelang. Belum lagi ada regulasi baru yang menjadi salah satu faktor penghambat.
Namun pihaknya berjanji, semua paket lelang akan tayang di LPSE Banjarmasin pada bulan Juli mendatang. Dari data LPSE Banjarmasin, memang Dinas PUPR Banjarmasin yang paling banyak paket lelang pekerjaan. Yakni sejumlah 66 paket pekerjaan. Dari itu, hanya 24 yang baru dilelangkan, dan dua paket yang sudah selesai. del