Banjarmasin, BARITO – Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemko Banjarmasin Marzuki menyebutkan, relatif banyak warga yang membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) HKSN Jalan Raya HKSN Banjarmasin Utara. Akibatnya, sampah di TPS meluber ke jalan yang berdampak ketidaknyamanan siapapun yang melintas di kawasan Jalan HKSN Banjarmasin Utara. “Memang kita akui kondisi sampah di TPS HKSN sangat banyak dan meluber ke jalan, sehingga terkadang membuat petugas kewalahan, khususnya pengangkutan yang sempat ke pagi hari. Warga di 5 Kelurahan yang membuang sampah di TPS HKSN,” ujar Marzuki ketika dihubungi, Rabu (16/2/2022).
Menurut Marzuki, TPS HKSN terkadang dalam situasional, mengingat pengangkutan menggunakan dump truk di pagi hari. “Ini situasional, dan memang ada petugas sampai pagi hari mengangkut sampah dari TPS HKSN ke TPA,” bebernya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan Perda No 21 Tahun 2011 tentang pengelolaan sampah, jadwal pembuangan sampah pukul 20.oo hingga 06.oo wita. “Tapi warga terkadang ada saja membuang sampah sebelum pukul 20.oo wita dan sesudah pukul 06.oo wita. Nah ini yang membuat petugas kewalahan, harus ekstra bekerja keras untuk menyelesaikan pembuangan sampah dari TPS ke TPA. Kalau dibiarkan setelah pukul 06.oo wita pagi, tentu sampah masih ada di TPS, dan terpaksa petugas mengangkut sampah melewati pukul 06.oo wita. Bisa saja berbarengan jam masuk kerja pegawai/karyawan serta anak-anak sekolah,” paparnya.
Ia berharap, warga dapat disiplin membuang sampah di TPS sesuai jadwal waktu yang ditentukan, mengingat sedikitnya ada 500-600 ton sampah perhari di Kota Banjarmasin, dengan 81 unit armada truk. “Ya, ada sampah di truk yang ditutup dengan tali dan terpal, tergantung truknya, apakah truk konvesional atau truk baru. Kita berharap warga juga disiplin membuang sampah, dan petugas sampah juga harus mendapat pengawasan dalam pengangkutannya,” tandas Marzuki.
Pemerhati lingkungan hidup Ir Ahmad Sugiannor MS berharap adanya kedisiplinan dalam aktivitas pengangkutan sampah oleh petugas dengan dump truck. Sebab itu, dibutuhkan pengawasan yang ketat dalam aktivitas pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sesuai SOP. “Saya kira perlu adanya pengawasan agar disiplin dalam pengangkutan sampah di TPS, agar tidak berdampak terhadap aktivitas masyarakat,” ujar Ahmad Sugiannor, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, instansi berwenang dapat melakukan pengawasan secara rutin, terutama di TPS Jalan HKSN Banjarmasin Utara. “Ya, khususnya pengangkutan sampah tidak berbarengan dengan jam keberangkatan sekolah atau jam sibuk. Dan sampah yang sudah berada di dump truk harus ditutup pakai terpal,” katanya.
Ia mengakui, sampah yang sudah ditutup di dump truk tidak memunculkan aroma sampah yang tidak sedap di sepanjang jalan. Apalagi diangkut pukul 7-8 pagi yang dampak bau dapat menimpa pengendara sepeda motor yang berangkat kerja dan berangkat mengantar anak-anak sekolah,” ucapnya Ahmad Sugiannor yang juga warga HKSN ini.
Padahal, sambung alumni Magister Sains PSDAL ULM ini, udara segar pagi hari seperti hari ini Senin 14 Pebruari 2022 sangat dibutuhkan untuk menambah semangat baik dalam bekerja maupun anak-anak yang berangkat ke sekolah. “Ya, semoga saja pengangkutan sampah dengan dump truk bisa sesuai aturan dari instansi tersebut,” imbuhnya.
afdi