Banjarmasin, BARITO – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalsel menyalurkan bantuan program keselamatan oleh Polri kepada pelaku transportasi smsopir angkutan umum, bus, travel, ojek -.
Bantuan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian Polri terhadap masalah masyarakat yang saat ini dilanda bencana mewabahnya virus Corona di Indonesia tak terkecuali di Kalimantan Selatan.
Adapun bantuan berupa apa uang tunai sebesar Rp600 ribu per orang untuk 3 bulan, dimana anggarannya berasal dari Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
“Intinya dari pemerintah hadir untuk masyarakat terdampak wabah virus corona,” ujar Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol Andi Azis Nizar, usai menyerahkan secara simbolis bantuan di Aula Mathilde Batyaleri, Rabu (22/4/2020).
Berdasarkan data yang didapat ada sekitar 14.000 lebih tukang ojek, sopir truk, sopir bus, dan angkutan lain. Namun, setelah diverifikasi untuk Kalimantan Selatan yang bisa menerima bantuan ini hanya 615 pelaku transportasi
“Kita menyalurkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam hal ini melalui Polri diberikan kepada saudara-saudara kita yang terdampak tersebut, besar per bulannya itu Rp600.000,” jelasnya didampingi Kasubdit Kamsel AKBP Nina Rahmi
Bantuan yang diberikan selama 3 bulan sambungnya bukan sekedar diberi cuma-cuma, namun penerima bantuan diberikan pelatihan-pelatihan juga.
Ada tiga materi yang diberikan dalam pelatihan supir yang pertama itu materi pencegahan , kemudian etika berlalu lintas dan terakhir pelayanannya lepada penumpang.
“Sementara untuk data penerima bantuan, ini data permanen, 615 itu data yang sudah kita berikan ke pusat itu yang kita berikan. Jadi data itu data yang sudah kita informasikan lebih awal,” jelasnya.
Adapun data yang diambil berdasarkan data-data dari pihak Dinas Perhubungan organda dan perkumpulan-perkumpulan yang ada di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Sementara itu perwakilan BRI, Ali Musron selaku Pemimpin Cabang BRI Banjarmasin Samudera menambahkan, karena rekening yg digunakan adalah BRI, maka pihaknya akan menambah bonus berupa uang tunai sebesar Rp2,5 juta apabila disisa akhir penerimaan bantuan masih ada saldo Rp50 ribu dari penerima bantuan.
“Selain saldo tidak akan ada pemotongan admin dari kita. Kita juga akan memberikan semacam bonus yang diundi untuk penerima bantuan kali ini. Yakni berupa uang sebesar Rp2,5 juta diakhir penerimaan bantuan kalau mereka masih menyisakan saldo minimal Rp50.000,” pungkasnya
Penulis: Mercurius